Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mermaid Prince And Handsome Man ~•°•~
Tirai di aula terbuka menampilkan seorang pemuda yang tengah menjadi tokoh utama dalam sebuah drama.
"Dahulu kala, hiduplah seorang putra mahkota dari ras duyung bernama Nathaniel. Pemuda itu di gambarkan berparas rupawan dan sangat memikat" ujar Cio sambil menggenggam naskah.
Suatu hari Nathan mendapat kabar dari sahabatnya dari ras duyung juga, bernama Fabyola. Nathan mendengar bahwa ada seorang duyung yang mampu mengubah ekor duyungnya menjadi kaki.
Nathan sangat senang, sudah lama dia memimpikan berjalan dengan kedua kaki unik manusia di dataran yang luas, dengan semangat Nathan menemui orang itu bersama Ola.
Mereka berdua sampai di tempat karang yang terlihat bersih dan rapi, tidak terlihat seperti tempat praktek sihir.
"Kamu yakin, dia tinggal di sini?" Tanya Nathan membuat Ola mengangguk yakin, sangat yakin.
Ola menyeret Nathan untuk masuk ke tempat orang itu tinggal, "Sayang, sahabat kecil ku yang merupakan pangeran kerajaan laut ini, ingin memiliki kaki manusia"
Terlihat seorang gadis cantik keluar dari tirai kerang. Bianca, dia adalah orang yang menurut Ola bisa membuat ramuan agar ras duyung memiliki kaki seperti manusia.
"Ah, Ola ternyata itu kamu" Bianca tersenyum hangat lalu memberi hormat kepada Nathan, "Terimakasih sudah berkenan untuk datang ke sini pangeran"
Nathan tersenyum tipis, Bianca memanglah cantik tapi itu tidak menarik perhatiannya, dia lebih tertarik dengan makanan manis dari daratan.
"Bagaimana caranya agar aku bisa mendapatkan kaki manusia?" Tanya Nathan tanpa basa-basi, Ola melototkan matanya sementara Bianca hanya bisa tersenyum kikuk.
"Setiap perbuatan yang kita lakukan pasti akan ada balasannya, apa pangeran siap dengan konsekuensinya?" Nathan mengangguk setuju.
Lalu Bianca menjelaskan prosedurnya kepada pangeran mahkota ras duyung itu, "Jika pangeran menukarkan ekor dengan kaki, maka suara anda akan menghilang, tentunya kecuali anda menemukan cinta sejati Anda"
Nathan mengangguk setuju, toh dia juga jarang berbicara pada orang-orang jadi itu tidak akan terlalu berpengaruh.
Pemuda itu menyuruh Bianca untuk membuatkan ramuannya secepat yang dia bisa, lagi-lagi Ola terkejut, sahabatnya ini bahkan belum meminta izin kepada ayahnya yang merupakan dewa lautan.
"Ayah? Itu mudah" begitu katanya.
Lima hari kemudian ramuan itu sudah selesai, begitu juga Nathan yang entah bagaimana berhasil membujuk sang dewa lautan yang sangat protektif terhadapnya.
Saat ini Nathan dan Ola tengah berada di batu besar yang ada di pantai, Nathan mengambil botol yang berisi ramuan dari Bianca dan meminumnya.
Ekor Nathan yang biru kehijauan kini berubah menjadi kaki putih yang cantik, begitu cocok dengan rupanya yang rupawan.
