3. Menjadi Atom Karbon

Bắt đầu từ đầu
                                    

    Sambil meludah di dekat Jaemin dia beranjak pergi dari kelas itu, para siswa juga meninggalkan kelas karena merasa risih dengan apa yang Jaemin katakan. Jaemin kembali dibuat mematung di tempatnya berdiri, apakah dia membuat kesalahan? Mana yang salah? Bukankah Jaemin hanya melakukan yang seperti biasa dia lakukan?
 
    Tampaknya para siswa siswi kelas itu mulai menyadarinya, jika Jaemin sama dengan Hongjoong. Keduanya sama sama menerapkan sesuatu yang membuat mereka harus menurut atau akan ada konsekuensi yang harus mereka tanggung. Hongjoong membuat mereka mempertahankan diri mereka dari hukuman fisik sementara Jaemin, dia diam diam mengetahui segalanya, sesuatu yang seharusnya dia tidak tau, dan itu sangat menjengkelkan.

 
    Setelah selesai membersihkan kelas, bersama kedua siswa-siswi yang tadi memang menawarkan bantuan tadi. Setelah selesai pun, keduanya ikutan pulang sehingga tak ada siapapun yang tersisa di kelas itu selain Jaemin seorang. Dia menatap sekeliling kelas yang dulunya adalah ruang kelas para anak unggulan itu sedikit miris. Dalam kesunyian itu, dia seakan bisa melihat bayangan Soobin yang membiarkan Haechan dan Jongho menggelar konser dadakan di atas meja sembari membawa Tupperware milik Heejin dan Yeji sebagai mic. Anggota kelas lain yang setia menyalakan senter hp seakan itu adalah light stick. Tak lupa dua anak nakal yang menyusun misi bolos dan merokok di pojok kelas.
 
 
  "Jadi guru susah ternyata." Ucap Jaemin.
 
 
    Dia kecewa banget sebenernya, dia nggak nyangka kalo bakal sesulit ini. Dia kira bakal gitu doang, ternyata nggak, dia terlalu yakin kalau standar anak nakal itu palingan kayak Sunwoo atau Hyunjin, makanya dia melalukan hal yang biasa dia lakukan sehingga anak dua itu nurut sama dia.

  "Gua nggak dikasih tau kalo hari ini pulang pagi." Suara tawa Hongjoong yang seakan mengejeknya terdengar, Jaemin yang sedikit kesal cuma mengabaikan ejekan itu.

  "Gua bebasin tadi." Jawab Jaemin dengan nada sewot.

  "Keren." Balas Hongjoong berjalan lurus ke arah lemari di dekat meja guru. "Dari angkatannya Seonghwa sampai angkatan lu, kelas ini isinya anak unggulan semua, semua baik baik aja sampai kelas yang bisa dibilang tempat para korban jiwa Klub 513 berasal ini dialihfungsikan jadi tempat penampungan anak nakal."

  "Rasanya baru kemarin gua lulus SMA." Jaemin ketawa sendiri.

    Hongjoong mengangguk, "rasanya baru kemarin Seonghwa nunjukin seragam barunya ke gua."

  "Lu baik baik aja, Kak?" Tanya Jaemin.

  "Harusnya gua yang nanya itu, lu nggak apa apa? Kalau nggak bisa, juga nggak apa apa, gua masih sanggup ngurus dua kelas." Balas Hongjoong.

  "Emang cara ngajar gua salah?" Tanya Jaemin.

  "Mungkin? Lu punya rasa empati lebih baik dari gua, Jaem. Gua nggak akan pernah merasa bersalah ngasih mereka hukuman karena itu adalah konsekuensi dari perbuatan mereka, tapi buat lu, apa yang gua lakuin salah, Kepala Sekolah juga bilang kalau apa yang gua lakuin ini salah, tapi itu cara gua dalam bertindak biar mereka bisa dikontrol. Tapi lu pasti lebih ke arah gimana caranya mereka nganggep lu sebagai guru mereka." Jawab Hongjoong.

  "Pendidikan karakter?" Tanya Jaemin.

    Hongjoong ketawa, "kalo itu yang lu yakini, ya jadikan itu kenyataan."

  "Tapi mereka terlanjur benci ama gua." Kata Jaemin.

    Hongjoong ketawa lagi. "Nggak ada namanya terlanjur tentang belajar. Lu suka matematika, Jaem?"

[✔] Klub 513 | Universe | Ep.3 : ArjunaNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ