ch2

150 23 5
                                    

Pada saat yang sama di Benua es



Di sebuah istana es

Seorang berambut merah duduk di singgasananya

dia adalah salah satu dari Primordial demon, Guy Crimson.Raja iblis tertua sekaligus terkuat.

Guy duduk diam di singgasananya seperti biasa sampai dia merasakan energi yang cukup kuat.

Guy menyeringai,dia tertarik dengan sumber energi ini.

"hmm, sepertinya ini menarik aku akan menyelidikinya".

Guy berdiri dari singgasananya dan pergi ke sumber energi itu dengan cepat.

Guy berdiri dari singgasananya dan pergi ke sumber energi itu dengan cepat

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.



















Di pinggir Hutan Jura

Dua orang sedang berjalan bersama melewati perbatasan hutan.satu dari mereka seorang elf dan satunya memiliki dua pasang sayap berwarna hitam.

"kita akan pergi ke mana Elva?".

tanya Ruphas pada Elva karena sedari tadi ia hanya berjalan mengikutinya.

"pertama tama kita harus keluar dari hutan ini dulu, setelah itu kita akan mencari desa atau kota terdekat untuk mencari penginapan".

"sepertinya itu sangat merepotkan,hmm bagaimana kalau kita terbang?".

"maaf, bukannya aku bermaksud menolak saran anda Ruphas sama tapi aku mana mungkin bisa terbang".

"tenang saja aku akan menggendong mu".

"e-eh"

wajah Elva langsung Semerah apel

'ada apa dengannya?apa dia sakit?'.

"kenapa wajahmu meme-". perkataan Ruphas terhenti ketika dia merasakan energi yang sangat besar sedang menuju kemari.

[Lapor : sebuah energi yang sangat kuat sedang menuju kemari].

lalu sebuah cahaya merah menghantam tanah cukup keras hingga membuat gempa kecil di sekitarnya.

"Elva kau mendurlah di belakang ku"!

Elva mengangguk dan segera di belakang Ruphas

[Lapor : Individu yang saat ini ada di depan Master adalah salah satu dari Raja Iblis, sang Primordial Merah Guy Crimson]

"jadi di sini ya sumber energi itu". (Guy)

"Dan sepertinya Kau tidak punya sopan santun ya karena tiba-tiba muncul di hadapan ku". (Ruphas)

Guy sedikit tersenyum

"oh jadi kau ya pemilik energi itu".

"kalau iya? memang kenapa." (Ruphas)

looking for happiness in another world (Tensura)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora