20. Antagonist

5.5K 800 125
                                    

• ---------------- • ✴ • ---------------- •

Keadaan benar-benar tegang. Yoonbin yang biasanya selalu tertawa dengan hal kecil sekarang berubah menjadi pendiam dan murung.

Mereka sedang menunggu di depan ruangan Junkyu. Yoonbin tidak terlalu tahu itu ruangan apa, tapi sepertinya tidak ada kejadian serius.

"Ben."

"Oit."

Jaehyuk menghampiri Yoonbin, memberikan sekaleng Coca-Cola yang dia beli di kantin rumah sakit tadi.

"Nyoh minum," kata lelaki bermarga Yoon tersebut sembari duduk di samping Yoonbin. "Udah jam sebelas, masih mau nungguin?"

Yoonbin menerima sekaleng minuman tersebut dari Jaehyuk, meneguknya hingga habis setengah. "Kalo gak ditungguin, siapa yang mau nungguin dia? Kasian, Hyuk."

Jaehyuk mengangguk-angguk. Ia merapatkan jaket di tubuhnya saat merasa udara rumah sakit semakin dingin.

Kemudian mereka berdua sama-sama saling membisu. Tidak ada yang mau membuka percakapan.

Jaehyuk melamun memandangi para dokter yang berlalu-lalang dengan pakaian khas jaga malam. Sesekali ia menguap karena mengantuk.

Tadi Yoonbin menelponnya karena panik. Padahal Jaehyuk sedang makan dan hanya memakai baju rumahan yang tipis. Bisa dibilang dia sampai dengan pakaian gembel begitu.

Anehnya masih ganteng.

Tapi karena keadaan genting, jadinya ya kayak gas ajalah anjir. Apalagi Jaehyuk kebut-kebutan dijalanan, dahlah tuh rambutnya jadi kayak korban abis kena bencana alam.

Padahal dia memakai mobil.

Yoonbin tak habis pikir dengan Jaehyuk. Seperti... ada ya orang semacam Jaehyuk? Sudahlah aneh, sokap, sksd pula.

"Ben,"

"Apa lagi..."

Bisa dibilang juga, Yoonbin jaehyuk ini versi lain dari Haruto Jeongwoo.

"Emak lo kerja disini, 'kan?"

Yoonbin diam, mengingat-ingat sebelum akhirnya mengangguk. "Iya ya, baru inget gue."

"Kerja jadi dokter apa?"

"Gatau, lupa."

Jaehyuk menghela napas. "Ada ya, anak yang lupa sama kerjaan emaknya sendiri," ujarnya. "Umum apa spesialis?"

"Spesialis kayaknya, tapi lupa spesialis apa. Tapi gue juga sering ketemu di poli umum... gatau ah, udah 6 taun gue gak ketemu bunda jadinya lupa."

Sedang asik mengobrol, tiba-tiba pintu ruangan Junkyu terbuka. Menampilkan seorang wanita paruh baya dengan seragam yang sama dengan dokter lainnya.

"Loh? Ben?"

"Bunda?"

Baru saja dibicarakan, sudah muncul.

Im Yoona. Ibunda Ha Yoonbin yang baru saja mereka berdua bicarakan.

Wanita itu terkejut, menatap sekeliling yang sepi dam kosong. "Keluarga Junkyu dimana? Yang bawa kesini tadi kamu?"

be with me; harukyu [✓]Where stories live. Discover now