12.|| BERTEMU JOVAN

Start from the beginning
                                    

***

"Sayang kamu mau pesan apa?" tanya Tiara memecah keheningan yang sempat terjadi.

Posisi mereka saat ini dengan Tiara yang duduk disamping Arion dan Didepan mereka ada Aurora dan Jovan yang duduk bersampingan.

Tidak mendapat jawaban, Tiara memegang lengan Arion untuk menyadarkan cowok itu.

"Sayang!" panggil Tiara melambaikan tangannya dihadapan wajah Arion.

Sontak hal itu membuyarkan lamunan Arion. Dengan cepat ia merubah waut wajahnya.

"Kenapa?" tanyanya lembut.

"Kamu bengong, kenapa sih?" tanya Tiara bingung.

"Enggak papa yang, tadi itu aku sedikit ngantuk jadi bawaannya ngelamum terus" alibinya, berusaha setenang mungkin.

Namun siapa sangka sedari tadia ia menahan rasa geramnya melihat kedekatan Aurora dan Jovan.

'Cih, dasar jalang' batin Arion berdecih.

Sekitar satu jam lamanya mereka asik mengobrol sambil makan didalam restaurant tersebut. Jovan pamit pulang lebih dulu karna memiliki beberapa urusan penting katanya.

Sekarang, disinilah mereka bertiga, didalam mobil Arion yang tengah melaju meninggalkan area mall.

"Kamu mau nganter aku atau Aurora dulu yang?" tanya Tiara yang duduk dikursi depan samping Arion, tak lupa tangan mereka yang saling mengenggam.

"Aku nganter kamu pulang duluan yang, ini udah larut takutnya kamu sakit karna udara malam" ujarnya lalu mengecup punggung tangan Tiara yang ia genggam.

Sedangkan Aurora yang menyaksikan itu meremas ujung seragamnya. Rasa perih dan sakit mendominasi hatinya saat ini. Suaminya sendiri dengan terang-terangan berselingkuh dihadapannya.

"Yaudah terserah kamu aja!" final Tiara pasrah.

Sekitar dua puluh menit mobil Arion terhenti didepan rumah Tiara. Gadis itu menoleh kearah sang pacar sebelum turun.

"Makasih yah sayang untuk hari ini. Aku bahagia banget!" ucap Tiara senang. Arion mengangguk dengan senyum manisnya.

Cup

Tiara mendaratkan kecupan dipipih Arion. Hal itu sontak saja membuat kedua mata Aurora merasa panas, namun dengan sekuat tenaga ia tahan agar tidak menangis.

Namun hal tak terduga berikutnya semakin membuatnya mematung ditempat.

Cup

Kecupan singkat yang Arion berikan tepat dibibir ranum Tiara mampu membuat Tiara memekik kaget. Apalagi saat ditengah-tengah mereka ada Aurora yang menyaksikan semakin membuatnya malu.

"Isss, kenapa kamu lakuin itu Arion. Kamu lupa kalau disini ada sahabat kamu, aku malu!" ucap Tiara lalu menyembunyikan pipih merahnya didada Arion.

Arion terkekeh "nggak papa yang, lagian kan dia cuma sahabat aku. Dia nggak ada hak buat ngelarang aku nyium kamu!" ujarnya enteng mampu membuat pertahanan Aurora runtuh.

ARION [END]Where stories live. Discover now