07

57 34 92
                                    

✧Happy Reading✧

Setelah pulang sekolah gue ganti baju. Hari ini gue udah mulai bekerja, semangat banget hehe.

Gue udah ada di toko. Gue masuk menyapa para pekerja toko dengan seramah mungkin. Yang disapa juga balas menyapa. Sepertinya mbak² pada ramah deh bagus deh semoga gue bisa akur, sesama pekerja harus akur.

Gue kebelakang sebentar ganti pake seragam yang khusus untuk para pekerja. Biar pelanggan tahu kalo gue pekerja ditoko ini. Idih kok bangga ༎ຶ‿༎ຶ

Gue jalan menuju tempat kasir katanya gue ditugaskan di kasir.

Pelanggan mulai rame. Memang toko ini udah terkenal selain rasa kue yang enak toko ini terkenal dengan kejujuran dan amanah. Para pelayan juga ramah banget malah. Gue harus bekerja sungguh-sungguh dan nggak boleh mengecewakan.

Selang beberapa waktu ada pelanggan cowok yang memang nggak asing buat gue. Orang itu Mahesa, kakel gue yang pacarnya Ningning itu.

Oke² dia berjalan ke arah gue ke arah kasir lebih tepatnya:). Pas udah ada didepan mata gue, lah kok dia ngelewatin gue mau kemana tuh orang.

Karena gue kepo gue tanya sama salah satu pekerja yang cukup lama sudah bekerja disini namanya Winter nggak tahu kok bisa dipanggil Winter tapi nama aslinya Wina jadi aku manggilnya mb Wina dia cantik,baik,ramah lagi.

"Mbak Win kok mas² tadi main nyolong kebelakang nggak di tegur?"

"Oh itu kan anaknya pemilik toko ini ngapain di tegur"

"Hah? Dia anak dari pemilik toko ini?" Kaget dong jadi yang di omongin Ningning bener.

"Iya dia jarang mampir ke toko sih"

"Kamu kenal emang?" Tanya mb Wina.

"Oh nggak aku nggak kenal" jawab gue sambil tersenyum hambar.

Gue pun lanjut kerja tapi pikiran gue kemana-mana. Hmmm gini amat hidup tapi nggak papa harus bersyukur keep smiling:))

Mau mengundurkan diri juga udah nyaman banget kerja disini. Nggak deh lagian kak hee juga nggak kenal sama gue.

Pas gue sibuk ngurusin pelanggan tiba-tiba ada yang nepuk pundak gue. Gue refleks noleh dan yang nepuk kak hee.

"Lo bukanya yang tabrakan sama gue kemarin?"

"Iya" jawab gue sambil mengangguk.

"Lo kerja disini?" Gue ngangguk.

"Ohh, bukany..."

"Maaf kak saya harus bekerja nanti saja ya" gue potong ucapannya. Nggak enak juga sama pelanggan masak lagi kerja ngobrol.

"Oke" kak hee pergi. Baguslah.

"Maaf ya buk ini pesanan nya" pelanggan tersebut mengangguk untunglah dia bisa mengerti.

*******

Kedua remaja laki-laki yaitu Satya dan Reyhan sedang bersantai di balkon, rumah Reyhan tentunya. Di temani dengan kerupuk beras mereka berdua sedang membicarakan apa yang ada di otak mereka. Random banget emang bahkan angin lewat aja bisa jadi topik pembicaraan. Oh hiya jangan salah meskipun mereka bergender laki-laki mereka juga bisa menggosip membicarakan orang lain.

(Ada yang tahu kerupuk beras? Kalo ditempat ku namanya kerupuk puli ditempat kalian namanya apa?)

"Lo nggak punya makanan lain apa buat ngemil?" Tanya Satya.

Stay With MeWhere stories live. Discover now