How About You | JAEWOO

16

kadang Jungwoo merasa iri dengan teman temannya yang lain,mereka selalu 2 langkah didepan dari dirinya.

terlalu takut untuk melangkah lebih jauh,takut jatuh dilubang yang sama.

takut tidak sesuai ekspektasi.

semua ketakutan itu mungkin akan menghilang nantinya,

"sayang bangun,kamu ga mau sekolah? udah siang ayo cepet mandi,"

ini sudah pukul 06.23 namun Jungwoo masih belum ingin bangun, padahal Jeno sudah menunggu nya dibawah sambil sarapan.

yang dibangunkan mengerang ketika ada yang menganggu nya,dia mulai menggesekan matanya lalu membukanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk.

kembali menguap lalu melihat ke arah jam di dindingnya,"emang nya hari ini bukan hari minggu ya ma?" tanya nya polos sambil mendudukkan tubuhnya dikasur.

Yoona berdecak dan menggeleng,"ini masih kamis Kim Jungwoo! cepetan sana mandi,Jeno udah nungguin tuh dibawah,"

ibunya kemudian keluar dari kamarnya,butuh waktu sekitar 2 menit untuk bangkit dari kasur.

setelah 20 menit akhirnya Jungwoo turun dari kamarnya dia sudah rapih,tinggal berangkat.

"lama banget sih lo bang, pegel tau gue nungguin nya"

"kalo ga niat bareng gausah nungguin" balas si manis.

"udah udah,sini kamu sarapan dulu"

Jungwoo menolaknya sebab ini sudah hampir pukul 7,dia harus segera berangkat.

tak lupa dia mencium ibunya dahulu sebelum dia benar benar pergi.

perjalanan pun terasa cepat karna Jeno yang mengebut,sempat Jungwoo marahi tapi keadaan mereka memang sedang terdesak waktu jadi akan Jungwoo maklumi kali ini. yang penting jangan sampai mereka jatuh dari motor untuk kedua kalinya.

sesampainya disekolah mereka berjalan berdua lalu Jeno memisahkan dirinya setelah kelasnya sudah ada didepan matanya.

untung saja kelas belum masuk,mungkin 15 menit lagi bel akan berbunyi.

mendudukan dirinya dan mulai membaca buku miliknya.

Jaehyun sudah datang dari tadi tapi dia juga diam saja melihat Jungwoo datang.

sama sama tak ingin menganggu.

sama sama tak ingin memulai.

ada salah satu yang ingin memulai tapi masih merasa takut. takut jika justru mereka akan lebih jauh.

"maaf,"

mau sampai kapan ini terus bertahan? kembali lah,setengah hidupmu ada disini.

pada saat istirahat Jaehyun pergi menemui Doyoung secara diam diam.

pas sekali Doyoung juga masih ada dikelasnya,

mereka berdua berbicara serius, tapi disini Jaehyun terlihat seperti pengemis yang memohon.

"gua cuma mau ngomong sama dia berdua,tolong bantu gua kali ini" pinta nya.

Doyoung menghela nafas dan meminum minumannya lalu meletakkan gelas itu kembali ke meja. "apa yang bisa lo jadiin jaminan kalo misalnya lo ga bakal sakitin dia lagi?"

"kalo gua sakitin dia lagi-" Jaehyun menjeda kalimatnya sebentar. "-lulus sekolah gua bakal pindah kota,lu bisa percaya itu."

sebenarnya Doyoung tak akan sejahat itu,dia hanya ingin tau seberapa keseriusan Jaehyun.