1

4.1K 274 13
                                        

Menyukai sesama jenis itu bahkan tidak pernah terlintas dibenak Jungwoo,dia tidak pernah sekalipun mengira bahwa dia akan menjadi seorang gay.

Tapi asal kalian tau,di lingkungan pergaulan Jungwoo hal hal seperti lgbt bukan hal yang tabu,Jungwoo memiliki beberapa teman yang memang memiliki orientasi seksual berbeda dengan manusia biasanya.

Namun Jungwoo tidak pernah berpikir bahwa ia juga akan mengalami hal itu,Jungwoo bisa menoleransi teman temannya yang juga seorang gay seperti Mark Lee, Lee Taeyong dan Lee Haechan.

Tapi..agak sulit untuk menerima bahwa dirinya juga sama seperti teman temannya,Jungwoo tidak tau pasti kapan itu terjadi

"Jungwoo? lu mau balik bareng gua apa Doyoung?"

Orang itu,orang yang ada didepan meja nya namanya Jung Jaehyun.

Dia juga satu sirkel dengan Jungwoo,tapi yang Jungwoo ketahui setelah berteman kurang lebih 2 tahun,Jaehyun adalah lelaki straight.

Namun Jaehyun juga dapat menerima teman temannya sama seperti Jungwoo

"Gue balik bareng siapa ya enaknya," Jungwoo kemudian mengecek ponselnya

"Ah! pas banget ini hari sabtu,kebetulan gue pengen beli sesuatu dulu nanti,yaudah gue balik bareng lo aja"

Jaehyun mendengar apa yang dikatakan Jungwoo,tapi matanya terus menatap ponsel miliknya,entah apa yang sedang dia lakukan dengan ponsel miliknya,Jungwoo tidak peduli.

Beberapa detik kemudian Jaehyun baru merespon Jungwoo,"Sip,oke gua mau ngantin dulu."

"Lah,gue ga diajakin gitu?" ujar Jungwoo dalam hati,lalu dia pun ikut menyusul ah tidak,dia tidak menyusul Jaehyun tapi Jungwoo memang benar benar lapar jadi ia berjalan ke arah kantin.

-
-
-

"Eh bang,lo emang nya punya sepupu seumuran gue? cowo ya emang?" Tanya Haechan pada Jungwoo disela sela makannya.

"Dih tau darimana lo?"

Pasalnya Jungwoo tidak pernah menceritakan tentang sepupu nya,tapi Jungwoo tidak heran dengan Haechan. dia kan ketua lambe di sekolah ini,pasti bisa menyerap informasi dengan mudah.

Haechan hanya tertawa sambil mengisi perutnya yang masih lapar itu.

Dimeja kantin yang Jungwoo tempati hanya berisikan Jungwoo,Haechan,Mark dan juga Doyoung.

Taeyong sepertinya masih ada urusan dengan organisasi yang ia ikuti,yakni OSIS.

Sementara Jaehyun,tidak tau dia duduk dimana Jungwoo tak melihat pria itu

"kalo di liat liat nih ya,bang Jungwoo sama bang Doyoung agak mirip"

Perkataan Haechan pun mendapat anggukan dari Mark,"bener bener,biasanya yang mirip mirip itu.."

"JODOH!"

Ucap Mark dan Haechan berbarengan kemudian diakhiri dengan tawa mereka sendiri,Doyoung sih tidak peduli dengan perkataan mereka berdua karna ya memang pasangan itu (Markhyuck) sedikit aneh.

"Sinting." balas Jungwoo dan langsung mengecek ponsel nya ketika benda kotak itu berbunyi dan menampakan sebuah pesan

"Siapa bang?"

Jungwoo kemudian membuka pesan itu lalu membacanya,"Kepo,udah deh kayanya gue udah selesai. gue duluan,bang duluan" pamit Jungwoo pada Haechan,Mark dan juga Doyoung.

-
-
-

Jika kalian ingin tau tadi dia mendapat pesan dari siapa, jawabannya adalah dari Jaehyun. tapi Jungwoo juga tak tau apa yang akan Jaehyun katakan sebab tadi Jaehyun hanya memintanya untuk bertemu di belakang gedung sekolah

Ngomong-ngomong belakang gedung sekolah Jungwoo ini tidak seseram gedung-gedung lainnya,disini justru lebih banyak pohon pohon,pihak sekolah juga menyediakan kursi untuk duduk dibeberapa sisi

Bisa Jungwoo lihat juga disini tak hanya ada dirinya,ada siswa siswi lainnya juga

puk

Jungwoo menoleh kebelakang saat bahu nya ditepuk,Ah Jaehyun.

Jaehyun kemudian duduk,sedangkan Jungwoo masih bingung ada apa dengan anak itu sebenarnya.

"Kenapa lo? kusut banget tu muka gue liat liat"

Jaehyun menyenderkan tubuhnya ke kursi yang ia duduki kemudian menghela nafasnya,"Gua berantem lagi sama Naeun"

Bisa Jungwoo lihat betapa frustasi nya Jaehyun,karna ini bukan pertama kalinya Jaehyun bertengkar dengan gadis nya itu. sudah terlampau terlalu sering mungkin Jaehyun dan pacarnya terlibat salah paham atau selisih.

Jungwoo kemudian ikut menyenderkan tubuhnya,ia melihat langit dan berkata,"Orang pacaran tuh emang kaya gitu ya? kerjaannya cuma bisa berantem-"

Jaehyun tak menjawabnya dia memilih diam,karna dia tak tau harus membalas apa.

"-Tapi kalo gue bandingin gaya pacaran lo sama Haechan sama Mark itu beda"

"Maksud nya?"

Jungwoo menarik tubuhnya menjadi duduk seperti biasa,"Ya beda aja,gue jarang liat mereka berantem malah tiap hari nempel terus,sedangkan lo sama pacar lo?"

"Gua ga tau,gua cuma cape" Jawab nya seadanya,kadang ia juga iri dengan hubungan Mark dan Haechan,nyatanya homo jauh lebih baik dari hubungan gua.

"Yaudah kayanya lo harus dinginin pikiran lo dulu,kalo gitu nanti gue balik bareng bang Doyoung aja"

Jungwoo memberikan semangat pada Jaehyun dengan menepuk keras bahu nya,kemudian Jungwoo meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang entah perasaan apa, seperti ada yang berbeda.

-
-
-

Jungwoo sudah sampai rumahnya,dan benar ia diantarkan oleh Doyoung. Jungwoo juga nampaknya tidak jadi ke toko buku,karna dia tau jika Doyoung harus bekerja part time jadi ia tidak ingin merepotkan kelinci itu.

"Sayang,makan atau mau mandi dulu?"

Itu suara ibunya Jungwoo,Yoona namanya.

"Mandi dulu ma,bentar!!!" teriak Jungwoo dari lantai atas.

ting
ting

Ponsel nya berbunyi saat ia hendak memasuki kamar mandi,Jungwoo pun jadi membalikkan badannya dan mengangkat ponselnya,Jaehyun?.

Ada apa tiba tiba Jaehyun mengirimi nya pesan,padahal Jaehyun itu termasuk orang yang jarang mengirim pesan terlebih dahulu tapi belakangan ini Jaehyun sering melakukannya.

Tapi Jungwoo juga tidak buru buru membalas pesan itu,dia hanya ingin tau siapa yang mengirimkan pesan padanya,lalu Jungwoo berjalan kearah kamar mandi didalam kamarnya.

Sementara disisi lain,Jaehyun sedang berada di toko buku,bukan kah tadi Jungwoo bilang sehabis pulang dirinya ingin ke toko buku sebentar? tapi sejauh ini Jaehyun tak melihat Jungwoo sama sekali.

Jaehyun kemudian mengirimkan pesan pada Jungwoo,Nyambung tapi kenapa ga dibales, batinnya.

Selang beberapa detik Jaehyun memilih untuk menekan tombol panggilan,dia mencoba menelpon Jungwoo

Tapi nihil,panggilan itu tersambung tapi tidak diangkat oleh Jungwoo.

"Tumben ga di angkat"

Terhitung sudah 6 kali Jaehyun memanggil Jungwoo lewat sambungan telepon,tapi anak itu masih tidak menjawabnya.

"Bukan urusan gua juga,biarin lah" Kata itu,kata yang menjadikan akhir dari semua ini,Jaehyun akhirnya keluar dari toko itu,sedikit kecewa karna Jungwoo sulit sekali dihubungi.

-tbc

jujur bikin ini bukan buat nyari pembaca,karna wattpad jaewoo ga terlalu pemes dibanding kapal kapal lainnya,cuma pengen ngehibur diri aja :b

jadi maaf banget kalo misalnya ga nyambung atau ada typo,karna emang ga niat buat dijadiin work gede hehehe






How About You | JAEWOOWhere stories live. Discover now