💘PRINCE AND HIS LOVE💘

176 30 11
                                    

Setelah kejadian semalam dengan Laura, Jhon terus memikirkan Laura. Ia sampai tidak bisa tidur karena terus berguling ke kanan dan ke kiri.

Ia juga tidak mandi atau sekedar cuci muka dan sikat gigi. Ia hindari terkena air sebab tidak ingin menghilangkan bekas kecupan di kedua pipinya.

Jhon menggila! Ia baru sadar sangat terlambat mengatakan hal paling penting dalam hidupnya. Menyesal, mengapa tidak dari dulu mengatakan cintanya pada Laura.

Jhon ingin sekali kembali ke masa lalu, supaya bisa mengulang semuanya dari awal, agar bisa terus dekat dengan Laura tanpa adanya halangan ataupun orang ketiga.

Sekarang ia sedikit takut, Laura bimbang dengan perasaannya sendiri, apalagi Pangeran Chearson pasti akan lebih banyak menghabiskan waktu dengannya. Cuma karena misi sialan itu, Laura-nya jadi terjebak di Istana yang di dalamnya terdapat Pangeran. Yang ia juga tahu wajahnya jauh lebih tampan dibanding dirinya. Aghh sungguh menyebalkan, pikirnya.

Walaupun ia tampan, kadang Jhon juga sering merasa insecure, apalagi kini lawannya bukan pria biasa, melainkan seorang Pangeran (Bangsawan) Chearson. Jauh lebih kaya dan mempesona. Oh ayolah siapa yang tidak terpikat olah pria semacam itu?

'Laura, aku harap kau memilihku.' Jauh dilubuk hatinya, ia amat sangat percaya bahwa Laura akan memilihnya pada akhirnya. Karena ia tahu, ia dan Laura sudah saling mengenal dibanding Pangeran Jericho.

Tapi sekali lagi, hanya waktu yang bisa menjawab semuanya.

💎💎💎

Sekarang ini Laura lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Karena ia sedang tidak ada job mencuri, kadang ia juga main dengan Rachel dan menemaninya mendesain baju. Sekarang Rachel lebih sibuk dengan bisnis barunya juga.

Cukup bosan karena Jhon juga tidak bisa diajak main. Dia dan ayah sedang sibuk dengan pencurian besar. Ayahnya sengaja mengambil cuti untuk Laura, agar ia lebih banyak istirahat. Ayahnya tahu pencurian di Istana akan menguras lebih banyak energi, maka dari itu, kini tugas Laura hanya untuk Istana Chearson. Tidak perlu memikirkan pencurian di tempat lain, seperti yang sedang dilakukan ayahnya dan Jhon sekarang.

"Uh, sungguh membosankan!" Racau Laura.

Ia juga dengan Pangeran Jericho terakhir kali bertemu setelah makan malam bersama keluarga Kerajaan yang kurang mengenakkan itu, Laura ingin sekali mengetahui bagaimana kabarnya. Seharusnya bila sibuk, bukankah kirim pesan pasti bisa? Apa tugas seorang Pangeran, sangat sulit sampai-sampai tidak ada waktu untuk sekadar mengirim pesan.

Laura pun mengambil handphone-nya, ia membuka kontak, 'Chiko (Pangeran Jericho)' tertera diponselnya.

'Apa aku kirim pesan saja ya?' Monolognya.

Laura pun mengetikkan sesuatu, tapi kemudian ia hapus lagi.

[Pangeran kau tidak merindukanku?]

Drrrrttt

Dering ponsel digenggaman tangannya menyadarkan dari lamunannya.

Di sana tertera nama yang sama, yang sedang ia pikirkan.

'Chiko (Pangeran Jericho)'.

"Oh-Pangeran?" Seutas senyum terpancar di bibir tipis Laura.

Ia pun segera mengangkat telepon.

Bip!

Hallo?

Laura, akhirnya aku bisa
mendengar suaramu

ROYAL MISSION OF CHEARSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang