MY POSESIF FAMILY (REVISI)

8🐣

FLASHBACK

Zeline yang kembali hamil membuat mereka semua terkejut dan bahagia.

Akan tetapi dari awal kehamilan tubuh Zeline sering sakit-sakitan apalagi perut bagian bawahnya.

Suatu hari Zeline yang sedang membuat susu hamil merasakan perut bagian bawahnya sakit tidak lama darah keluar dari organ intim nya, ia berteriak memanggil Fernando.

Fernando yang melihat istrinya dalam keadaan tidak baik segera membawanya menuju rumah sakit.

...........

Dokter keluar dari ruangan tempat Zeline di periksa, Fernando segera berdiri begitupun dengan anak lelakinya terlihat Kevin masih menggendong Fairel.

"Gimana keadaan istri Saya dan kandungannya?"

"Bisa bicara di ruangan saya tuan"- gugup dokter tersebut karena takut melihat ekspresi keluarga terpandang tersebut.

"Disini saja"- tegas Elard.

"B-baik tuan muda, maaf sebelumnya saya harus mengatakan kandungan nyonya Zeline sangat lemah sepertinya nyonya dulu memakai suntik KB, hal tersebut membuat kandungannya bermasalah"

Mereka semua terkejut, Fernando ingat Zeline memang memakai suntik KB sebelum tahu dirinya hamil lagi karena mereka sudah memutuskan untuk tidak mempunyai anak lagi setelah kelahiran Fairel akan tetapi tuhan masih memberikan mereka titipannya.

"T-terus apa yang harus dilakukan dok?"- gugup Evan takut.

"Jika pendarahan kembali terjadi kami harus mengangkat janin beserta rahim nyonya, tuan muda"- Elard mencengkram kerah dokter tersebut membuat dokter tersebut panik karena merasa sesak.

"Jaga bicara anda!!"

"Bang lepasin, dengerin apa kata dokter dulu"- ucapan Ethan membuat Elard melepaskan cekramannya kasar.

"Lanjutkan"- dingin Fernando.

"Walaupun tidak terjadi pendarahan resiko akan sangat besar pada saat melahirkan bisa saja ibunya kritis atau bayinya"

"Jangan membuat saya tambah pusing, apa yang harus dilakukan?"

"S-saran dari saya, nyonya harus mengangkat janin tersebut"- Ucap dokter dengan ekspresi yang semakin takut.

Mereka terdiam lalu berjalan masuk ke ruangan dimana Zeline Yang sudah sadar, Fernando dengan berat hati mengatakan pada Zeline agar menggugurkan kandungan tersebut.

Hal tersebut membuat Zeline marah karena sebagai seorang ibu, mana mungkin ia tega membunuh anaknya sendiri, bahkan anak-anaknya berusaha untuk membujuk Zeline tetapi hal itu Tidak membuat Zeline luluh.

Akhirnya mereka tetap mempertahankan janin tersebut dengan penjagaan yang ketat.

Pada periksaan kandungan 6 bulan mereka mendapat kabar bahagia karena didalam perut Zeline terdapat bayi berjenis kelamin perempuan yang selama ini mereka tunggu-tunggu.

Pada usia 8 bulan mereka kembali di buat khawatir karena Zeline harus terpaksa melahirkan walaupun umur kandungannya belum cukup di karenakan Zeline yang terjatuh di kamar mandi membuat ia mengalami pendarahan yang hebat.

Zeline yang awalnya kekeh ingin melahirkan secara normal terpaksa harus melahirkan secara Caesar karena akan sangat bahaya bagi bayi mereka.

"Dok detak jantung bayi berhenti!!!"

DEG

Mereka semua terkejut mendengar teriakkan dari salah satu perawat bahwa jantung bayi mereka berhenti berdetak.