7🦄

24.1K 1.1K 26
                                    

Malam hari..

Kaila menggeliat dalam tidurnya, isakan tangis terdengar lirih dari bibirnya, keringat dingin mulai muncul dari tubuhnya dan wajahnya sudah mulai pucat.

"Ampunn hikss maafin Auris..hikss.."

"Sakittt...."

"Ampunn caca hikss sakit...."

"AMPUNNNNN"

"SAKITTTTT"

"DADDYYY HIKS MOMMY ABANG HIKS"

Fernando terkejut saat mendengar teriakkan kaila, ia menoleh pada Zeline yang juga sama terkejutnya.

Mereka berdua segera berlari menuju kamar anaknya tersebut, memang malam ini Kaila meminta ingin tidur sendiri katanya mau mandiri.

Fernando menekan sidik jari di pintu kamar Kaila dengan tidak sabaran.

Tidak hanya mereka yang terbangun, para Abang kaila juga terbangun karena teriakan Kaila yang menggema, kamar Kaila memang dibuat tidak kedap suara untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak dinginkan contohnya seperti malam ini.

Mereka masuk kedalam kamar tersebut, Fernando langsung berlari menuju Kaila yang masih dalam keadaan tidur.

"Hey, baby ini Daddy sayang"

"Baby wake up"- Fernando menepuk pelan pipi Kaila, begitupun dengan yang lainnya panik.

Kaila membuka matanya, saat melihat begitu banyak orang mengelilinginya ia meringkuk takut "ampun hiks jangan pukul hikss baby"-lirihnya.

"baby dengar, ini mommy sayang"- Zeline yang ingin memeluk Kaila Terkejut karena anaknya tersebut menepis tangannya kasar.

"Baby sadar ini keluarga baby, nggak ada yang mau jahatin baby"- Zeline masih mencoba membujuk Kaila.

Fernando memberi tanda pada anak laki-lakinya untuk keluar terlebih dahulu, mereka menurut karena mereka tahu Kaila sedang ketakutan, dengan raut wajah khawatir mereka berjalan keluar.

"I'm your Daddy, don't be afraid baby"- Fernando memeluk kaila dengan erat walaupun anaknya tersebut memberontak "ini Daddy okey"

Zeline sudah menangis dengan menahan isakannya, ibu mana yang kuat melihat anaknya yang tidak pernah bisa tidur nyenyak akibat trauma masa lalunya.

"Daddy..hiks"

"Iya baby, ini Daddy dan mommy"- ujar Fernando mempererat pelukannya "don't cry honey"- lanjutnya membawa Zeline kedalam pelukannya.

Zeline memeluk mereka berdua dengan erat, ia memberikan ciuman bertubi-tubi pada pipi basah Kaila.

"Mommy taa-kuttt hiks"

"Jangan takut, mommy, Daddy, dan Abangmu selalu disini sama baby"

"Caca hikss caca jahat hiksss JAHATTT"- pekik kaila, ia kembali menangis dan memberontak hebat di pelukan kedua orangtuanya.

Zeline melepaskan pelukan tersebut, membiarkan Fernando menggendong paksa Kaila.

"Udah sayang, Caca udah kita buang okey, jangan takut"- Fernando berjalan kearah balkon mencoba menenangkan Kaila yang masih sesenggukan dengan nafas yang mulai tidak teratur. Fernando mendudukan diri di kursi balkon dengan Kaila di pangkuannya.

"Caca hiks pukul-pukul baby"- raung Kaila, Fernando menahan tangan Kaila yang ingin menjambak rambutnya.

"Baby No, tatap Daddy"-  Fernando berusaha membuat Kaila fokus pada dirinya.

MY POSESIF FAMILY (REVISI)Место, где живут истории. Откройте их для себя