"Aku bantu, sepertinya kau kesulitan."

"Ah tak perlu, aku bisa sendiri kok. Yang ada aku akan merepotkanmu nanti."

Mulut manisnya berkata seperti itu, namun hampir saja ia terjerembab.

"ck.ck..begini kau bilang tak apa? Sudahlah biarkan aku membantumu atau kau mau aku gendong kesana?"

"Baiklah kau bisa membantuku"

Aku senang akhirnya dia mau aku bantu. Tapi...

"Tunggu" Ucapku menghentikannya. Aku mengambil tongkat sihirku dan,

" Episkey"

Mengucapkan mantra mengobati luka ringan. Luka – luka ditubuhnya mulai memudar tersisa luka yang cukup parah termasuk kakinya akibat bludger sialan itu.

"Ah, terimakasih"

"hmm"

Tahun kelima (16 tahun)

Monday

09.00 – 10.45 Transfiguration class with Hufflepuff

10.50 – 12.35 Charms Class with Ravenclaw

13.20 – 14.25 Astronomy class with Ravenclaw

14.30 – 16.15 Potions class with Gryffindor

Melihat jadwal yang baru saja diberikan oleh kepala asrama, dengan Excited aku melangkah keluar dari Hall. Hari yang sangat di tunggu karena jarang sekali Slytherin mendapat kelas bersama dengan Gryffindor. Jadwal para siswa disini memang berubah setiap minggunya. Namun, walaupun begitu asrama kami sangat jarang satu kelas dengan asrama para singa itu.

**

Jam terakhir adalah Potion class, kelas yang rumit apalagi menjadi penutup pelajaran hari ini. Jujur aku tak suka potion, tetapi karena ada dia ketidaksukaanku itu tertutupi tentu saja. Bahkan teman – teman ku heran melihatku yang semangat untuk masuk kelas potion.

Akhir – akhir ini, aku menghindari bertemu dengan singaku. Bau miliknya itu semakin kuat dan aku tidak mau membuatnya merasa aneh dan risih jika aku tidak dapat menahan diri. Namun, aku menikmati kesempatan untuk satu kelas dengannya.

Memasuki kelas, aku disambut dengan bau yang memabukkan dari dia. Baunya masih menjadi candu dan misteri bagiku. Sepertinya aku harus berkonsultasi dengan Madam Kim nantinya. Aku memang tidak ingin bertanya pada awalnya mengenai ini dengan Madam, aku tidak ingin terdengar menjadi orang aneh.

Sepanjang kelas tidak ada hal aneh terjadi, waktu kuhabiskan dengan membuat ramuan walau terkadang mencuri lirik ke arah entitas imut dari asrama singa itu. Kelas berakhir, dan aku segera bergegas ke Madam Kim setelah memberi tau kedua teman ( yang sebenarnya tidak ingin diakui teman) ku bahwa ada urusan yang harus dilakukan.

Setelah sampai dan berkonsultasi dengan Madam yang tampak terkejut mendengar ceritaku, Madam lalu memintaku untuk segera melakukan tes di Gringotts.

Mendengar hal itu aku segera meminta Madam untuk mengantarkanku sekarang, karena memang jadwalku hari selesai dan aku juga sudah sangat penasaran dengan hal yang aku alami. Untungnya Madam mengiyakan.

Setelah meminta izin kepada kepala sekolah dan kami berdua pun beranjak ke Gringotts. Madam menemui salah satu Goblin dan memintanya untuk mempertemukan kami dengan Ragnok, Chief of Gringotts.

Aku hanya memperhatikan saja, ketika Madam menceritakan kasusku kepada Ragnok. Ragnok kemudian menyuruhku untuk mengikuti dirinya ke sebuah ruangan.

Random HeeWhere stories live. Discover now