Random Hee

Random 3

Hai.. 

Aku datang lagi dengan sebuah cerita.

Warning :

- Jake shim x Ethan Lee

- Hogwarts Au

Selamat membaca....

**

*Hogwarts Au*

Ethan POV

Hei masalah !! Aku sudah capek denganmu kau tau! Kalau suka dengan ku, jangan mendatangiku! Apakah aku harus meminta Johny, anak profesor Yang untuk membuatkan ku ramuan pengusir masalah, sepertinya itu ide yang bagus.

Aku hanya ingin terbang menikmati sejuknya langit dengan sapu terbang, namun malah tak sengaja menabrak sekawanan burung dan berakhir jatuh mengenaskan diatas pohon. Lebih payahnya lagi, sapu terbangku sudah tergeletak manis dengan tongkat sihirku dibawah. Hei Dewi Magis, bisakah kau menganugerahiku Wandless magic sekejap saja, setidaknya sampai aku bisa turun dari pohon tinggi di hutan terlarang ini.

Rambut berantakan bagai sarang burung, seragam terkoyak terkena ranting, dan badan terluka akibat jatuh. Aish.. aku benar – benar seperti gembel yang terjepit diantara batang pohon. Tidak kah ada nasib baik untukku hari ini?

Ahhh sudahlah, yang terpenting sekarang bagaimana caranya aku turun dari sini. Jarak pohon ke bawah itu sangat jauh, sehingga tidak bisa dengan seenaknya aku melompatkan diri ke bawah. Badan ku sudah sakit, tidak mungkin aku mau membuatnya semakin remuk. Baiklah mari kita teriak saja siapa tau ada yang mendengar suara merduku, walaupun itu kecil kemungkinan. Siapa coba yang akan menguji nyalinya mendatangi hutan terlarang. Menghela nafas, aku harap ada.

"TOLONG!!! AKU TERJEBAK DI POHON!!! TOLONG SELAMATKAN AKUUUUU!!!"

Percuma saja, mungkin sudah 1 jam aku terjebak disini, dan suaraku sudah serak karena terus menerus berteriak.

Melihat langit yang semakin gelap. Aku memasrahkan diri, sepertinya aku akan bermalam di sini. Perih kurasakan di sekujur badan, sungguh fisik dan mentalku sudah lelah. Lebih baik aku tidur saja, agar tidak merasakan perih ini, memulihkan tenaga, dan mungkin saja ketika bangun nanti pikiranku akan lebih fresh dan mendapat ide untuk terlepas dari sini.

**

Membuka mata, seketika merasakan silaunya sinar matahari pagi. Kuusap mataku dan sedikit bangkit dari ranjang.

Bentar, di ranjang? Sejak kapan aku tidur disini? Bukannya kemarin aku masih terjebak di atas pohon?

Apakah kejadian kemarin itu mimpi? Tidak sepertinya, aku masih merasakan sakit di badan ku dan ya aku sudah tau ini dimana, ruang rawat sekolah. Kemungkinan ada yang menemukanku dan membawaku kesini.

" Sudah bangun?"

Aku melihat ke atas, rupanya Madam Kim yang berbicara denganku.

" Iya madam." Jawabku.

" Akan aku obati badanmu, maaf kemarin ramuan medis sedang habis dan baru ada stoknya sekarang. Sehingga kemarin hanya bisa memberikan sihir penyembuh ringan untuk luka – lukamu itu."

" Ah.. tak apa Madam."

Ucapku yang dibalas dengan senyuman Madam Kim. Madam Kim kemudian memintaku untuk meminum ramuan medis itu.

" Beristiratlah." Ucap Madam Kim.

"Sebentar Madam Kim!"

"Iya?"