Kau tau? bau itu semakin lama semakin candu dan mengikat. Awal sejak bertemu dengannya aku menyadari aroma manisnya saat berada di dekatnya yaitu saat kejadian di perahu itu, namun lama kelamaan aroma itu semakin kuat dan sekarang bahkan aku bisa menciumnya dari jarak yang lebih jauh.
Melihatnya sedang berbincang asik dengan teman asramanya, ingin rasanya ikut duduk disana. Namun apa daya asrama kami berbeda. Dan aku tidak terlalu dekat dengan para Gryffindor, mereka akan menatapku aneh jika saja aku tiba tiba ikut masuk dalam circle mereka.
Berjalan di belakang Sunghoon dan Jay yang sedang asik berbincang menuju ke arah meja Slytherin disana. Menyapa teman se-asrama dengan tetap menampilkan wajah aristokrat khas asrama Slytherin. Asrama ini memang sangat menonjolkan aristokratnya, bahkan itu sudah menjadi peraturan tak tertulis yang harus dipatuhi. Ini berlaku di depan publik, jika di asrama berbeda lagi. Kami hanya menunjukkan sisi asli kami di asrama. Bahkan Jay dan Sunghoon yang konyol itu, akan berubah menjadi dingin dihadapan publik.
Duduk dan melihat penyortiran tahun pertama. Hingga,
" Nishimura Riki"
" Gryffindor!!"
Memang bukan hal aneh, namun saat si Riki itu berjalan menuju meja sang singaku berada. Aku melihatnya tersenyum kepada singaku, dan memeluk singaku. Menggertakkan gigi, aku tidak suka dengan adegan itu.
**
Berjalan menuju perpustakaan, melihat tubuh yang kukenal sedang keluar dari perpustakaan ditemani banyak buku terbang dibelakangnya. Singa manisku terlihat sedang tergesa – gesa, hingga tak sengaja bertubrukan denganku. Ia terjatuh bersama dengan buku – bukunya yang sekarang sudah berserakan di lantai. Mungkin karena terjatuh itulah, ia tidak dapat mempertahankan mantranya terhadap buku – buku itu. Ia beranjak bangun dan memantrai buku – buku itu kembali.
"Ah.. Maaf.." Ucapnya.
" Tak apa, berhati – hatilah"
"Ah ya, aku duluan"
" Tunggu"
"??"
"Kau tau Nishimura Riki?"
Dia tampak heran dengan pertanyaanku, namun aku sudah terlanjur penasaran.
"Hmm tau, dia sepupu ku dan satu asrama juga. Ada apa?"
"Tidak, hanya bertanya. Aku duluan"
Tahun ketiga (14 tahun)
" Mau kemana kau?" – Jay
" Menelusuri lantai ke-3 kenapa? Mau ikut?" – Aku
" Gila apa, itu lantai terlarang!! Berani – beraninya kau kesana dan mengajakku pula!" – Jay
" Cih, cemen. Aku duluan" – Aku
Aku tak tau apa yang merasukiku sehingga pada akhirnya memberanikan diri melangkah ke area terlarang ini. Entah mengapa naluriku membawaku kesini. Dengan was – was aku berjalan menaiki tangga ke arah lantai 3. Ada perasaan tidak enak yang menghinggapi dada, hingga sampai di pijakan tangga terakhir. Menolehkan kepala ke kanan dan kiri, tidak ada siapa – siapa. Tentu saja siapa yang berani menginjakkan diri di sini?
Dengan ragu melangkah menelusuri lorong di sana hingga berhenti saat mendapati sosok yang berjongkok sendirian dari kejauhan. Tentu aku tau siapa entitas itu, dari baunya saja sudah tercium.
"Ethan"
Sosok yang kupanggil itu mendongak menatapku, dan seketika bangkit dari posisi jongkoknya itu.
" Jake?
" Ngapain?"
" Ha?"
" ck, ngapain jongkok sendirian di sini? Di lantai ini?"
YOU ARE READING
Random Hee
FanfictionHanya berisi oneshot/twoshot seputar Lee Heeseung. Warnings : - Konten random - Upload story tidak menentu - BXB content - Jangan salah lapak - All x Heeseung - Follow, comment, dan vote ya.. - Selamat Membaca !! Tertanda Bleu~
Random 3 Part 2
Start from the beginning
