Apa yang terjadi apabila pedekate dengan orang yang salah?
Begitulah yang Krist rasakan saat dia salah 'sasaran'.
Targetnya adalah Toptap, si presiden mahasiswa yang digilai seantero kampus.
Sialnya Krist malah pedekate dengan orang yang salah se...
Catatan bobot nilai dan segala macam ada di depan mata. Di dalam file berukuran sedang, Krist memandangi buku miliknya. Juga, dia meratapi rentetan daftar mata kuliah yang diambil. Semester ini adalah semester paling melelahkan di sepanjang hidupnya.
"Telepon Mama deh ah," ucapnya setelah lelah hanya melihat, tak membuat dia mendapat ilham supaya lebih rajin belajar.
"Halo?" Krist berucap setelah ibunya mengangkat telepon.
"Mama apa kabar? Kok nggak telepon aku?"
"Mama lagi sibuk, Krist," jawab ibunya di seberang sana.
"Jam segini masih sibuk, Ma? Krist kangen."
"Iya. Kalau nggak ada hal penting, jangan telepon. Mama repot urus kerjaan."
Krist menghela napas kasar. Helaannya mungkin dapat didengar sang ibu sampai ibunya mengatakan sesuatu yang lebih menyebalkan.
"Kamu bisa ngobrol sama kedua kakak kamu kalau butuh teman ngobrol. Mama nggak ada waktu untuk basa-basi."
"Ma, ini udah dua tahun loh Mama sama Papa menetap di Singapura. Masa nggak mau pulang? Mau urus bisnis terus? Kapan ada waktu buat kumpul keluarga? Apa materi sebegitu penting?"
"Materi penting. Kalau Mama sama Papa nggak ada uang, kamu nggak bisa beli tas Gucci, Kamu nggak bisa naik mobil BMW. Jangan selalu protes. Kita bisa ketemu nanti. Papa kamu lagi di Dublin. Kamu telepon kalau Papa udah pulang dari sana. Mama matiin sekarang. Bye, Krist."
Krist kesal dibuatnya. Selama ini dia tidak pernah merasakan sarapan pagi atau makan malam bersama keluarga. Kedua kakaknya memilih tinggal sendiri, meninggalkan dia sendirian di rumah yang besar. Krist merasa kesepian. Itulah kenapa terkadang dia menginap di rumah New, Gun, atau bahkan Gulf.
Dia lebih nyaman cerita dengan Gulf ketimbang kedua kakaknya yang sama sibuknya mementingkan diri sendiri. Baru akan dia meletakkan ponsel, dia melihat pesan masuk. Kesedihan berubah menjadi kebahagiaan dadakan. Dia membalas pesan dari Toptap secepat kilat menyambar.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Krist senyam-senyum dibuatnya. Dia senang setengah mati bisa chat-an sama Toptap. Dia terus membalas pesan Toptap dengan cepat, dengan kalimat panjang kayak kereta, dan tentu dengan cengiran waktu menanggapi balasannya.
Di saat yang sama, dia mendapat pesan dari orang yang berbeda. Pesan yang lain yakni dari Prachaya. Dosen ketus itu mengirim pesan dan dia membalas seadanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.