Bab 6

571 91 8
                                    

Keanu pergi membawa anak kecil itu ke panti asuhan di pusat kota Armeida. Disana kota sangat terang dan panas, jadi disana tak akan ada Vampire berkeliaran. Lalu anak kecil itu berbicara. "Apakah kakak akan mengunjungiku?"

"Aku akan sering mengunjungimu, sekarang masuklah bersama ibu panti. Kau akan aman disini," sahut Keanu.

Anak kecil itu mengangguk dan pergi bersama ibu panti. Bayaran Keanu sudah di transfer ke rekening Keanu, dan Darah yang biasa Keanu minta mereka akan mengirim darah kalau hanya Keanu memintanya. Keanu pergi kembali ke Appartemennya tapi kali ini Keanu terluka. Ia butuh darah itu untuk mengobati lukanya, tapi darahnya sudah habis ia minum semua. Keanu sedikit lemas, karena luka dari senjata Vampire itu mengandung racun yang mematikan. Nihong masih menunggu di ruang tamu, saat Nihong melihat Keanu dalam keadaan terluka Nihong buru-buru menolong Keanu.

"Apa yang terjadi, katakan?" Tanya Nihong.

"Uhuuuuuk...." Keanu batuk darah. Lalu ia berusaha berbicara. "A-aku terkana racun, A-aku butuh itu.... To-tolong ambilkan kantong berwarna cokelat i-itu..."

Ya, Nihong menerima kiriman darah itu saat Keanu selesai membunuh Vampire-Vampire itu. Tapi Nihong tidak tau kalau kantong itu berisikan darah. Nihong memberikan kantong yang berisikan dua botol berukuran sedang, botol itu bertuliskan Juice kepada Keanu, namun isinya bukan Jus, melainkan darah. Keanu mengambil satu botol itu, lalu membuka tutup botolnya. Saat itu juga aroma darah mencuat di hidung Keanu dan Nihong. Keanu tidak memperdulikan Nihong, Keanu langsung menenggak habis Darah itu. Nihong memperhatikan Keanu, mata Keanu berubah menjadi warna ungu dan itu pertanda kalau energynya kembali.

Tapi Keanu masih sedikit lemas, lalu Nihong membantu Keanu bangkit dan mendudukkannya di sofa. Keanu baru sadar saat Nihong menyeka bibirnya ada bercak darah. Banyak pertanyaan terlihat di mata Nihong. Tapi karena Keanu harus beristirahat, Keanu langsung memejamkan matanya. Nihong mengangkat tubuh Keanu dan membaringkannya di tempat tidur. Merasa tidak yakin, ia pergi melihat botol tadi dan membukanya. Nihong mencium botol itu dan benar, bau darah.

'Apakah Keanu juga Vampire? Tapi tidak terlihat seperti Vampire pada umumnya." Batin Nihong.

Nihong membuang botol bekas tadi ke tong sampah dan akan kembali kekamar tapi ia melihat Keanu berdiri disana. " saya tau, Anda pasti mencari tau itu darah atau bukan kan?"

"Maaf, tapi..." sahut Nihong.

"Itu memang darah yang mulia terhormat. Tapi bukan darah manusia, itu darah hewan. Apakah anda ingin tau kenapa saya minum darah?" seru Keanu.

Dengan lugu dan polos Nihong mengangguk. Keanu mendekat, lalu jari Keanu bermain di dada Nihong. Meski Nihong tidak bisa merasakan sakit, dan awalnya tidak peka dengan urusan hati. Tapi sejak bertemu Keanu lambat laun hati dan perasaannya muncul. Hal itu terlihat kerap kali Keanu menggoda Nihong, wajah Nihong bersemu merah. Keanu menghentikan perlakuannya dan mendadak wajahnya menjadi muram, Nihong yang bingung langsung berbicara. "B-biarkan tanganmu di sini saja,"

"Huh? Dasar anda raja mesum, mau dengarkan penjelasanku tidak?" sahut Keanu kesal.

"Eh, tolong jelaskan. Tapi kita duduk dulu disana." sahut Nihong sambil menuntun Keanu ke Sofa.

Keanu tersenyum penuh arti, lalu duduk di sebelah Nihong. Keanu menghela napas lalu berbicara. "Ceritanya rumit dan panjang, suatu saat anda akan mengetahuinya. Tapi yang perlu anda tahu, saya hanya setengah Vampire dan manusia."

"Apa? Kamu... Tapi, bagaimana bisa?" Tanya Nihong.

"Saya menyadari diri saya ketika umur saya masih berusia tujuh tahun. Saya juga tidak tahu pasti kenapa saya seperti ini, saya hanya membutuhkan darah ketika saya terluka saja. Selebihnya, saya tidak membutuhkan lagi. Haaaaah, ingin rasanya saya hidup normal seperti manusia biasa, tapi inilah takdir saya yang haru saya jalani," ujar Keanu.

BL- BLOOD (CERPEN)Where stories live. Discover now