2 | Suggestion

1.1K 197 77
                                    

why you still here // lizkook

Π•••••Π

Pagi ini Jungkook akan mengawali paginya dengan status baru, saat turun dari tangga ia melihat Lalisa yang sedang duduk di meja makan untuk sarapan.

Jungkook mendudukkan diri, di depan Lalisa. Ia memperhatikan jari-jari lentik Lalisa yang sibuk mengoles selai pada roti.

"Selamat pagi." sapa wanita itu, tanpa melihat kearah Jungkook didepannya, dan hanya terus fokus pada kegiatan mengoles selai roti.

"Pagi." saut Jungkook pelan, kemudian berdehem untuk mencairkan suasana yang canggung dan segera mengalihkan pandangannya saat tidak sadar sudah memperhatikan Lalisa cukup lama.

"Kau suka selai apa?" kini Lalisa memberikan atensi penuh pada Jungkook,

"Coklat." jawab Jungkook singkat.

Lalisa kembali mengoleskan selai coklat diatas roti untuk Jungkook. Wanita itu juga menuangkan susu pada gelas Jungkook.

"Aku tidak suka susu vanilla." kening Jungkook berkerut saat melihat susu cair yang dituangkan kedalam gelasnya.

Sontak Lalisa berhenti menuang, "Ah, begitu? lalu kau suka susu rasa apa?" tanyanya kemudian, ia juga mengambil gelas baru untuk Jungkook.

"Susu pisang. Aku biasa minum dua gelas susu pisang setiap sarapan."

Lalisa tampak berpikir sebentar, kemudian menggeleng. "Disini hanya ada susu vanilla dan coklat. Tidak ada susu pisang. Kalau begitu, aku akan meminta Bibi Jung untuk membelikan susu pisang." Lalisa hendak berjalan untuk meminta Bibi Jung membeli susu pisang, tapi Jungkook menahan pergelangan tangannya.

"Aku akan minum teh saja. Tapi untuk sarapan besok aku ingin susu pisangku sudah tersedia." ucapnya dengan mengerucutkan sedikit bibirnya, sepertinya pria itu merajuk.

"O-oh, baiklah." Lalisa memandang pergelangan tangannya yang masih di pegang Jungkook. Sedangkan pria itu, mengikuti arah pandang Lalisa dan refleks melepaskan tangan Lalisa.

"Aku akan sarapan di kantin sekolah saja." Jungkook mengambil tasnya dan berlalu meninggalkan Lalisa dengan semburat merah menahan malu.

•••

Setelah menyelesaikan sarapannya, Lalisa segera berangkat ke kantor didampingi John, dan tidak lupa meminta agar Bibi Jung membelikan susu pisang untuk Jungkook.

"John. Apa menurutmu aku terlalu tua untuk menikah?" tanya Lalisa pada John yang sibuk menyetir di balik kemudi.

"Jangan berkata seperti itu Nona. Anda cukup dewasa untuk membangun rumah tangga." jawab John.

"Apa aku terlihat seperti ... pedofil?" tanya Lalisa lagi, dengan pandangan keluar jendela mobil.

"Tentu tidak." jawab John yakin.

Setelah itu Lalisa tidak membuka percakapan lagi sampai mereka sampai di lobby kantor.

Lalisa mengumbar senyum saat beberapa karyawan menyapanya, ia terus berjalan menuju ruangannya di lantai 27. Saat keluar dari lift, matanya langsung mendapati seorang pria yang berdiri didepan ruangannya.

"Jadi, apa yang membuatmu pagi-pagi datang ke kantorku?"

Pria itu membalikkan tubuhnya saat mendengarkan suara Lalisa, ia mengulurkan bucket bunga pada Lalisa. "Good morning, Princess!" ucap Kim Taehyung, pria tampan didepan Lalisa.

"Berhenti memberiku bunga, aku bukan orang mati. John buang bunga itu." Lalisa mengacuhkan Taehyung dan berlalu masuk keruangannya.

"Minggir." ucap Lalisa seraya menabrak bahu Taehyung.

why you still here // lizkookWhere stories live. Discover now