1 - tas

59 3 0
                                    

terdengar riuh tawa dari balkon rumah dua lantai berwarna putih,

"istirahat dulu neng. gak capek apa belajar terus?"

"gua belajar kalau ada ulangan doang tau" tukasnya

"gak belajar aja dapet 90- gimana kalau belajar? 130 kali nilai si koneng"

"gimana nih yang udah semester 2 jalan 3?"

"lieeeuuuurrrr"

"endorse an gimana? lancar?"

"duh sumpah, rasanya gua mau deact akun aja"

"lah jangan dong! sebentar lagi followers lu 200k"

"asik. selametan. makan makan neng"

"iya tenang aja bestie– nih makan nih tugas gua!"

iya, gadis cantik itu bernama Alin. atau panggilan jahilnya yakni 'koneng' karena Alin memiliki kulit putih bersih namun agak kemerahan. terlebih, Alin berasal dari Bandung yang mayoritas perempuannya disapa dengan sapaan 'neng'

ting !

bunyi notif itu berasal dari ponsel milik Alin

ibun
|neng, kamu pulangnya ke mess transit RAB dulu ya

Alin
ke mess? ngapain bun!???|

ibun
|ada titipan barang
|mbak Tisha gak bisa ambil barangnya, lagi ada urusan

Alin
barang apa bun?|

ibun
|oleh-oleh dari Jogja dititip mas Dika ke temennya

Alin
nanti aku ketemu siapa?|

ibun
|nanti ketemu mas Bara, bilang aja mau ambil titipan dari Jogja

Alin
oke bun|

saat ini Alin sedang berada di rumah sahabatnya, Rakha. tidak hanya Rakha melainkan bersama teman squadnya yang bernama 'Baddas' yang memiliki kepanjangan dari Bandel tapi Cerdas. squad itu berisikan 14 orang yang terdiri dari 6 perempuan dan 8 laki-laki.

squad Baddas ini terbentuk ketika mereka masuk SMA. mereka semua satu kelas. memang, di SMA mereka tidak diberlakukan sistem rolling siswa. yang artinya mereka akan tetap satu kelas selama 3 tahun.

"bye guys! sukses selalu!"

sesaat mereka semua pamit untuk pulang karena hari semakin gelap. berbeda dengan Alin yang saat ini sedang mengendarai motornya menuju suatu tempat lengkap dengan helm bogonya.

kenapa Alin sampai harus mengenakan helm? apa tempatnya jauh?

tidak. sama sekali tidak jauh. hanya saja, mess yang dimaksud adalah mess transit TNI AU yang berada didalam komplek/asrama. yang mewajibkan setiap pengendara sepeda motor memakai helm bila ingin memasuki wilayah tersebut. komplek TNI AU dijaga ketat oleh seorang Provos/ PM. jika kita tidak memakai helm, Provos tidak segan melarang bahkan menyuruh pengendara itu untuk memutar balik.

tidak hanya itu, untuk masuk komplek TNI AU diharuskan memiliki stiker yang memang dibuat khusus. ada dua jenis stiker, yakni berwarna merah dan hijau. untuk warna merah khusus untuk tentara beserta keluarganya (bila yang sudah berkeluarga). dan warna hijau untuk masyarakat umum.

jika seorang pengendara kedapatan tidak memiliki stiker, terpaksa diberhentikan untuk ditanya maksud dan tujuannya memasuki wilayah komplek. bila maksudnya jelas dan bisa diterima, biasanya si pengendara diminta untuk menaruh KTP nya di pos Provos sebagai jaminan.

SERDADUWhere stories live. Discover now