Five Day to Back

731 34 0
                                    

Hari terakhir pemeriksaan ketiga orang di kantor polisi, dan hasil pemeriksaan akan dikeluarkan sore nanti saat semua selesai diperiksa.

Nanda keluar dari ruang pemeriksaan, wajahnya nampak murung. Ia duduk di antara ibunya dan Fara, lalu menghela nafas panjang. "Gimana nak?" Ucap ibunya cemas, Fara juga memandang Nanda dengan perasaan was-was.

"Aku gak bisa lagi..." ucapnya lemah, "gak bisa gimana, Nan?" Balas Fara cemas beecampur penasaran. "Aku gak bisa disini lagi, karena aku dinyatain gak bersalah" katanya girang. Senyum manis milik Fara mengembang, "Ya ampun Nanda aku seneng banget" ucap Fara.

------------------
Untuk beberapa hari kedepan, ibu dan ayah Nanda menginap dirumah Nanda. Fara dan Ibunya tidur dikamar sedang Nanda dan ayahnya diruangan biasa Nanda tidur.

Suasana hangat keluarga selalu menyelimuti Fara yang sudah tidak pernah mendapat itu dari keluarganya, ia selalu menyukai tiap detik bersama keluarga Nanda.

"Kalian kan udah lama tinggal bareng, gak ada niatan buat nikah?" Ucap ibunya langsung ke inti, Nanda dan Fara terlihat salah tingkah mendengarnya.

Ayahnya berdeham, "gak baik laki-laki dan perempuan tinggal satu rumah tanpa status yang resmi" ucapnya bijak.

"Ya, Nanda juga udah niat ngelamar Fara ko. Cuma lagi tahap pengumpulan uang, hehe" ucap Nanda. Fara tertunduk malu mendengar ucapan Nanda.

Ayah ibunya tersenyum senang, "kamu ini... kan ada ibu sama ayah" ucap ayahnya lembut. "Nanda kan udah bilang, yah. Nanda mau mandiri..."

"Anggap aja hadiah dari ayah ibumu, nak" kali ini ibunya mengelus rambut Nanda.

--------------------
Beberapa hari kemudian, Fara mendapati sekotak lumayan besar dari kurir yang datang kerumahnya. Ia tidak melihat nama pengirim barang itu dikotaknya, "Nandaaa. Kamu mesen barang?" Teriak Fara ke dalam rumah.

"Gak, sayang. Emang ada apa?" Ucapnya menghampiri Fara, ia melihat kotak lumayan besar itu ditangan Fara.

"Ada yang ngirim ini, Nan"
"Coba buka..."
"Aku ngeri ah, kamu aja"
"Barengan deh"

Kotak itu ternyata berisi boneka teddy bear yang juga memegang kotak, tapi berukuran agak kecil. "Ada kotak lagi, Nan!" Seru Fara, ia mengambil kotak itu dan membukanya.

"Will you marry his, Fara?" Ucap boneka barbie cantik yang didalam kotak agak kecil itu, ditangannya tergantung dua buah cincin silver.

"Maukah kamu menikah denganku, Fara?" Nanda menggenggam tangan Fara dengan lembut, matanya memancarkan harapan yang sangat tinggi.

Fara tidak menjawab pertanyaan Nanda, ia hanya membulatkan matanya dan mulai meneteskan air mata. Nanda menarik Fara dalam pelukannya, "aku anggap ini jawaban 'ya'"

--------------------

Barbie In Real Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang