One Day at A Time

55 2 7
                                    

"Hari ini paketnya banyak banget." Seorang pria dengan rambut merah pudar mendengus. Ia melihat tumpukan paket yang harus diantarnya hari ini.

Perlahan, ia memilah paket-paket tersebut. Paket yang lokasi pengantarannya dekat, ia taruh di bagian atas. Sedangkan paket yang lokasi pengantarannya jauh, ia taruh di bagian bawah.

Setelah itu, ia mengecek lagi daftarnya terakhir kali sebelum berangkat mengantar paket-paketnya.

Paket pertamanya adalah milik seorang pandai besi yang kebetulan cukup dekat dengannya. Mungkin, ia akan berbincang sebentar dengan kawannya itu.

"Paket!"

Pintu terbuka menampilkan seorang pria dengan rambut hitam kelam.

"Oh, halo, Mingi!"

"Halo juga, Yunho. Ini, paket. Tanda tangan di sini."

Mingi melihat sekilas kondisi Yunho. Terlihat agak berantakan. "Kamu sibuk, ya?"

Yunho mengangguk. Menguap kecil sebelum menjawab Mingi. "Klienku kali ini banyak mau. Capek."

Mingi tertawa. "Tapi, jangan lupa istirahat, Yunho."

"Kamu juga, Mingi."

Keduanya mengucapkan salam perpisahan dam Mingi melanjutkan pekerjaannya.

Paket kedua adalah untuk sebuah tempat penitipan anak. Mungkin isinya adalah perlengkapan bermain untuk anak-anak, jika dilihat dari ukuran paketnya yang cukup besar.

Mingi tiba di tempat penitipan anak itu. Ia membawa paketnya dan masuk ke dalam.

"Paket!"

Seorang laki-laki berambut coklat muda muncul dari balik tempat resepsionis.

"Ah, paketnya sudah datang."

"Silakan tanda tangan di sini, Tuan."

Laki-laki itu kemudian mengambil paketnya dari tangan Mingi. "Terima kasih."

Mingi kembali keluar dan paket itu di bawa masuk ke ruangan berisi banyak anak-anak.

"Kak Seonghwa, Kak Seonghwa! Itu mainan baru?"

Seonghwa tersenyum kepada mereka. Ah, betapa menggemaskannya anak-anak ini.

Ia mengangguk. Ia mendudukkan dirinya di antara mereka. Dengan gunting yang sebelumnya ia ambil, ia membuka paket itu dan mengeluarkan satu persatu isinya.

Boneka, pensil warna, alat musik mainan, dan banyak lagi. Ia membelikan banyak mainan baru agar anak-anak yang dititipkan di sini tidak bosan.

Ia tidak masalah. Lagipula, melihat wajah bahagia anak-anak itu ketika memegang mainan baru membuatnya merasa lebih hidup.

Pintu tempat itu diketuk. Seonghwa bergegas menghampiri pintu.

"Oh, kenapa, Hongjoong?"

Hongjoong tersenyum lebar dan menyodorkan sebuah kotak sterofoam kepada Seonghwa. "Ikan, buat kamu sama anak-anak."

"Eh?" Seonghwa mengambil kotak itu dari tangan Hongjoong dan membukanya. Benar saja, isinya adalah ikan-ikan segar.

"Kebetulan tangkapan semalem lumayan banyak. Jadi, aku pikir, aku kasih aja sedikit buat kamu. Katanya, ikan bagus untuk pertumbuhan otak anak."

"Kamu baik banget Hongjoong," Seonghwa menaruh kotak itu di lantai, "oke, aku masak enak nanti. Kamu ke sini aja pas makan siang, ya?"

Hongjoong menunjukkan kedua jempolnya. "Kalo gitu, aku pulang, ya, Hwa."

Hunting Stray Dogs [ATEEZ X Dreamcatcher X Bungo Stray Dogs]Where stories live. Discover now