"Uang niisan tidak habis?" Tanyaku.

"Hehehe kebetulan habis gajian jadi aman kalau masalah uang." Ucap Zora.

Aku memilih sepatu bot warna hitam dan aku mengambil sepatu hitam untuk zora.

"Beli dua?" Tanya Zora.

"Aku sepatu bot dan satu lagi buat niisan." Ucapku.

"Baiklah." Ucap Zora.

"Aku tunggu diluar ya." Ucapku.

"Ok jangan kemana-mana ya." Ucap Zora.

"Iya aku paham." Ucapku.

Aku duduk di depan toko sepatu dan memeluk ketiga pedangku sambil menunggu zora namun mataku sangat mengantuk akhirnya aku malah tertidur.

Saat membuka mataku aku sudah berada di kamarku sementara zora sudah tertidur dengan nyenyak.

"Terimakasih untuk hari ini ya niisan." Ucapku.

Aku kembali tertidur untuk besok hari keberangkatanku menuju dunia luar mencari keberadaan taka no me.

Pagi harinya aku terbangun dengan baju ku yang basah ternyata aku berada di sungai.

"Hehehe ucapan selamat tinggalku ne zo-chan." Tawa Zora.

"Ya aku paham." Ucapku.

"Niisan!" Panggilku.

"Hm ada apa?" Tanya Zora.

"Kesini sebentar." Ucapku.

Zora turun dan mendekatiku lalu aku memelukku zora dengan erat dan zora menaruh kepalaku di bahunya.

"Niisan tunggu disini ya." Ucap Zora.

"Iya." Ucapku.

Zora melepaskan pelukannya lalu mendorongku membuat aku tercebur kembali ke sungai.

Aku mengejar zora dan akhirnya aku malah kejar-kejaran dan tiba-tiba zora berhenti membuat aku berhenti juga.

"Zo-chan kau lupa hari ini berangkat?" Tanya Zora.

"Baiklah aku mandi dulu." Ucapku.

"Ya sudah ayo kembali ke kamar bajuku juga basah." Ucap Zora.

Aku dan zora kembali ke kamar lalu zora berganti baju sementara aku masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai aku melihat di kamar sudah tidak ada keberadaan zora hanya ada onigiri yang masih hangat di atas meja.

Aku memakai baju dan memakan onigiri buatan zora selesai makan onigiri aku menemukan secarik kertas dibawah tempat onigiri.

'Aku menunggumu di makam kuina ya'

Aku tersenyum dan langsung pergi menuju ke makam kuina disana aku melihat zora dan koushiro menatap makam kuina.

"Bagaimana onigiri buatanku?" Tanya Zora.

"Seperti biasa enak." Ucapku.

Aku menatap makam kuina lalu terdiam sejenak lalu membalikkan badanku disana sudah ada zora dan koushiro.

"Log pose tidak lupa kan?" Tanya Zora.

"Sudah kuamankan." Ucapku.

"Baguslah." Ucap Zora.

"Tapi aku ingin pergi sedikit siang karena aku ingin menghabiskan sedikit waktu ku dengan kakak ku." Ucapku.

"Kukira berangkat pagi." Ucap Zora.

"Tidak sedikit siang." Ucapku.

Aku menarik tangan zora dan pergi ke tempat biasa kami berdua menghabiskan waktu yaitu belakang dojo.

"Antar aku hingga keluar desa." Ucapku.

"Baiklah." Ucap Zora.

"Zora aku ingin mengucapkan sesuatu padamu." Ucapku.

"Kau tidak demam kan zo-chan?" Tanya Zora.

"Tidak aku baik-baik saja." Ucapku.

"Memang mau mengucapkan apa?" Tanya Zora.

"Terimakasih telah menjadi kakak yang sangat baik untukku dan sudah menjadi figur orang tua bagiku lalu pasti aku akan merindukan momen-momen kita bahkan saat niisan menjahiliku." Ucapku.

"Aku sayang niisan." Ucapku sambil tersenyum.

"Aku juga sayang kau otouto." Ucap Zora.

Siang harinya zora mengantar aku depan desa dan zora tersenyum lebar kepadaku.

"Aku tunggu disini ya." Ucap Zora.

"Tentu aku akan pulang kalau sudah menjadi pendekar pedang terhebat di dunia." Ucapku.

Aku pergi dari desa lalu melambaikan tangannya kepada zora yang masih berada disana.

Setelah cukup jauh dari desa aku menatap ke depan untuk mencapai impianku menjadi pendekar pedang terhebat dengan mengalahkan taka no me.

"Aku akan pulang kalau sudah mencapai impianku niisan." Ucapku.

Aku tersenyum dan menatap lautan biru tempat baruku untuk mencari keberadaan taka no me demi mencapai impianku.

⚔️ Berbeda

Marimo Twins

Ending

~ 25 Februari 2022 ~

Cepat update soalnya kouta mau habis

✔️ Roronoa Zoro Twins (oc male reader) जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें