02 ; Beginner

29 3 0
                                    

07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07.34 AM

"Jika berdasarkan zat penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu tulang rawan dan tulang keras atau bisa dise—"

Byuur!

Jean menghentikan langkahnya yang saat itu baru saja akan masuk melalui pintu utama sekolah. Seragam bagian atas, tas, dan buku yang di genggamnya untuk menghafal materi biologi hari ini jadi basah karena terguyur air dari jendela atas.

Jean mendongak ke atas dan mendapati seorang gadis yang tersenyum sambil memegang wadah air pel. "Yaah sorry, gue gak sengaja. Gue pikir tadi gak ada orang yang lewat"

"Gue tau lo buta, jadi gue maafin," Balas Jean santai.

"Apa lo bilang?!"

"Oh selain buta, lo tuli juga ternyata. Kasian" Jean berdecih pelan, menatap remeh gadis tersebut, ia Kemudian melanjutkan langkah kakinya menuju ke dalam sekolah dan mengabaikan semua tatapan orang-orang yang menonton perdebatannya.

Sesaat setelah Jean masuk ke dalam sekolah, seseorang yang sejak tadi ikut menonton perdebatan tersebut, menyeringai senang "Udah gue duga dia bakal jadi rival yang seru buat gue. Mari kita lihat seberapa lama lo bertahan sayang"

Jean menatap pantulan dirinya pada cermin yang berada di toilet sekolah, gadis bermarga Seo itu kemudian menghela napas pelan, "Kalau aja bukan karena pertunangan bodoh itu, gue gak bakal kabur dari Chicago ke Korea dan bertemu dengan orang sintin...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jean menatap pantulan dirinya pada cermin yang berada di toilet sekolah, gadis bermarga Seo itu kemudian menghela napas pelan, "Kalau aja bukan karena pertunangan bodoh itu, gue gak bakal kabur dari Chicago ke Korea dan bertemu dengan orang sinting seperti Mark"

Lagi-lagi Jean menghela napas, seakan menyalurkan rasa lelahnya. Ia kemudian segera beranjak keluar dari toilet setelah mengganti seragamnya menjadi pakaian olahraga, karena sekitar 3 menit lagi bell masuk akan segera berbunyi.

Akan tetapi sesaat setelah Jean melangkahkan kakinya keluar dari toilet, seseorang secara tiba-tiba menyapanya dan membuatnya terkejut

"Morning babe"

"Fuck! Lo ngagetin anjir!" Jean mendelik tak suka pada Mark—orang yang tadi menyapanya secara tiba-tiba.

"Mulut lo kasar juga ternyata"

Jean memutar bola matanya malas, "Ck' terserah gue lah, bukan mulut lo juga yang gue pakai"

"Iya juga sih, tapi yang kasar biasanya manis buat di cium"

"Sinting," Ucap Jean menatap datar Mark kemudian segera berbalik hendak melangkah pergi meninggalkan pemuda bermarga Lee itu.

Dan saat Jean baru saja melangkahkan kakinya, Mark tiba-tiba saja berucap sesuatu yang membuat Jean mengurungkan niatnya untuk melanjutkan langkahnya.

"Gimana sambutan tadi pagi? Lumayan kan bikin lo fresh"

"Oh jadi lo gak turun tangan langsung buat bikin gue sengsara?"

"Ngapain gue turun tangan kalau semua orang di sekolah ini nurutin perintah gue"

"Gue koreksi kalimat lo, semua orang kecuali Seo Jean" Jean dengan sengaja menekan kan namanya sendiri.

"Yeah, lo benar. Tapi beberapa hari lagi gue bakal buat lo tunduk seperti yang lainnya"

"Let's see what you can do Sir"

"As you wish My Lady" Mark menyeringai menatap Jean "Tenang aja, ini bahkan baru awal permaianan. Gue pastiin lo bakal suka semua permainan gue"

"I'll wait"

"I'll wait"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang