01; Welcome

56 3 1
                                    

"Hah gila?! Siswa pindahan itu ngalahin peringkat Mark?"

Pagi itu semua siswa yang sedang berkumpul di depan papan pengumuman peringkat menjadi heboh setelah melihat perubahan peringkat pada kelas tingkat akhir yang tak disangka siapapun.

"Wah parah sih ini! Kalau gak salah namanya Seo Jean kan?"

"Iya, nama siswa pindahan itu Seo Jean. Padahal dia pindah seminggu sebelum ujian tapi bisa ngalahin peringkat Mark"

"Gue yakin ini bakal jadi berita hot di selu—"

Pembicaraan beberapa orang siswa tadi tiba-tiba terhenti saat melihat anggota Dreamiez berjalan mendekati papan pengumuman peringkat. Siswa yang awalnya berkerumun di depan papan pengumuman itupun langsung bubar seketika.

Sementara Dreamiez yang sudah ada di depan papan pengumuman peringkat serentak menatap Mark yang terdengar tertawa sarkas, "Ah baru pertama kali ini gue dapetin angka dua. Sepertinya gue harus ngasih selamat ke orang yang udah berhasil ngambil angka favorit gue." Tangan Mark terkepal kuat, lalu dengan sekejap pemuda itu menghancurkan papan pengumuman tersebut.

"Lah anjir gue belum liat peringkat gue," Celetuk Haechan yang sejak tadi belum menemukan namanya di papan pengumuman bagian peringkat kelas 11. Semua siswa yang ada disana pun terkejut menyaksikan papan pengumuman itu hancur di sertai darah yang menetes dari tangan Mark.

"Hyung, tangan lo—" Jaemin menunjuk tangan kanan Mark yang masih meneteskan darah.

"I know!" Ucap Mark, lalu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan anggota Dreamiez yang menatapnya khawatir "Jangan ngikutin gue! Atau lo bakal bernasib seperti papan pengumuman itu!"

Haechan yang tadinya berniat menyusul Mark, langsung mengurungkan niatnya itu "Ck' ya udahlah biarin aja dia! Mending kita ke kantin." Semua anggota Dreamiez (tentu saja minus Mark) menyetujui ide Haechan, dari pada menyusul Mark yang ada mereka yang bakal kena imbasnya.

" Semua anggota Dreamiez (tentu saja minus Mark) menyetujui ide Haechan, dari pada menyusul Mark yang ada mereka yang bakal kena imbasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan tangan kanan yang masih meneteskan darah, Mark terus menyusuri koridor lantai empat menuju kelas 12C—kelas milik Jean. Dan tak butuh waktu lama pemuda itu akhirnya sampai di ambang pintu kelas 12C, tatapannya yang terlihat mengintimdasi menyusuri seluruh isi kelas tersebut.

Dan senyum manis langsung terpampang diwajah Mark kala netranya berhenti pada gadis yang sedang duduk di bangku baris kedua dekat jendela. Mark melangkah perlahan mendekati gadis itu.

"Seo Jean."

Jean mendongak ketika mendengar namanya disebut oleh Mark yang saat ini berdiri di hadapannya. Akan tetapi Jean hanya mendongak sekilas lalu kembali fokus pada novel yang sedang dibacanya.

Mark mendengus kesal melihat Jean yang tak mengubris panggilannya, dengan kasar ia merebut novel yang sedang dibaca oleh Jean.

"To the point aja. Lo mau marah karena gue ngerebut peringkat lo kan?"

Mark sedikit terkejut mendengar ucapan Jean, pemuda bermarga Lee itu terdiam sejenak hingga sedetik kemudian tawa sarkas Mark terdengar memenuhi ruangan kelas 12C. "Lo emang cerdas ya, bisa tau langsung tujuan gue datang kesini"

Jean menatap datar Mark, ia merotasikan matanya malas. "So what do you want Mr. Lee?"

Mark menaikkan sebelah alisnya, tatapannya beralih memperhatikan seisi kelas yang masih di penuhi beberapa siswa yang menonton interaksinya dengan Jean. Mark lalu memberikan isyarat kepada semua siswa yang ada dikelas 12C untuk keluar.

"Ah sekarang suasananya jadi nyaman kan? Hanya ada kita berdua di kelas," Ucap Mark sambil menarik salah satu kursi yang ada disana lalu menempatkannya di dekat kursi Jean. Ia kemudian mengambil duduk dikursi tersebut dan menaruh tangannya di senderan kursi milik Jean.

"Karena suasananya udah lebih baik, gimana kalau kita bikin kesepakatan," Tawar Mark pada Jean.

"Gue bakal kasih lo dua pilihan, pilihan pertama lo dengan suka rela pindah dari sekolah ini dan gue bakal bantu buat ngurusin kepindahan lo ke sekolah lain—" Jean menatap datar Mark, menunggu kelanjutan ucapannya.

"Pilihan kedua, lo tetap tinggal di sekolah ini dan gue pastiin hidup lo bakal sengsara" Mark menyeringai puas melihat Jean tampak terkejut mendengar pilihan keduanya.

"Pilihan pertama terdengar lebih menguntungkan, tapi—" Jean menjeda sejenak ucapannya, gadis itu kemudian menarik napas dalam "Pilihan kedua terdengar lebih menyenangkan. So I choose second choice." Kini giliran Jean yang tersenyum puas melihat eskpresi terkejut Mark.

Dan setelah itu Jean berdiri hendak beranjak pergi meninggalkan Mark, tapi sebelum ia sempat melangkah Mark sudah terlebih dahulu menariknya hingga ia jatuh terduduk kembali.

"Lo bakal menyesal udah berani nantang gue Seo Jean!" Desis Mark tajam. Tangannya yang saat itu mencengkram lengan Jean semakin mengerat.

"Penyesalan memang selalu datang diakhir, tapi gue yakin gak bakal menyesali pilihan gue," balas Jean tegas, dengan kasar ia melepaskan cengkraman Mark di lengannya lalu segera beranjak pergi.

Mark menatap tajam punggung Jean yang mulai menghilang dari pandangannya, pemuda itu berdecih pelan kemudian menendang meja milik Jean. "Welcome to the hell babe"




 "Welcome to the hell babe"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Start : 23/10/21
וRival•×

RivalWhere stories live. Discover now