Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Rasanya ingin aku banting, lalu ku lempar kejurang dirinya. Tapi aku tidak bisa" ---(name).
Ketika manjirou sakit...
"Sudah ku katakan bukan? Jangan remehkan hujan!" Ujar mu galak. Manjirou hanya mengangguk, setia mendengarkan kata kata mutiara sang kekasih.
Salahnya sendiri, menerjang hujan demi dorayaki yang akan segera habis. Dan berakhir seperti ini.
"Hah, sudah ku katakan bukan? Jika ingin dorayaki, katakan. Akan aku buatkan! Lihat, sekarang kau sakit!"
"Maa maa, (name) - nee san, jangan memarahi Mikey seperti itu, aku kasihan melihatnya.." ujar Emma menimpali.
Ya, cuman Emma yang memanggil mu dengan sebutan 'nee - san' karena dia menghormati dirimu.
Kamu hanya mendengus, lalu melanjutkan kegiatanmu. "Untuk kali ini, aku akan merawatmu. Jika kemudian hari kau sakit lagi, entah apa yang akan ku perbuat, manjirou" katamu.
"Bisa saja kau kubuat mati. Apa kau mau hah?"
"T-tidak!"
"Ck, menyebalkan." Gumammu.
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya dirimu pada manjirou.
"K-kaki ku tidak...bisa di gerakkan, badanku juga...lemas.." kata manjirou.
"Hem, begitu..."
"Emma, belikan obat." Titah mu pada Emma, Emma iya iya saja, toh. Dia tidak masalah di suruh oleh orang yang dia hormati.
Kecuali orang yang dia benci, pernah suatu hari manjirou merengek minta belikkan dorayaki rasa lemon dengan Emma.
Berujung dia tidur di luar oleh Emma, karena seenaknya menyuruh adik nya itu.
"Jangan menyuruhku untuk hal tidak penting! Lagipula, tidak ada dorayaki rasa lemon baka!!!".
