Chapter || 2

6.1K 514 11
                                    

Happy Reading🌹

****

Ceklek

Suara pintu terbuka dan menampilkan wanita paruh baya mengalihkan perhatian Liona.
(Mulai dari sini kita panggil Jessica itu Liona aja ya biar gk pusing.)

"Liona sayang, kamu udah sadar nak. Kamu kok lama banget sih komanya. Kamu itu mommy tungguin gak bangun-bangun. Mommy bersyukur banget kamu udah bangun sayang"ucap wanita paruh baya yang tak lain adalah mommy Chloe.

Lalu wanita itu langsung saja memeluk putri satu satunya itu. Liona hanya membalas pelukan wanita tersebut. Liona jadi mengingat ucapan Liona yang asli bahwa ia harus menyayangi wanita itu,atau yang sekarang berstatus sebagai mommy nya.

Memikirkan itu membuat Liona menghela nafas lelah. Sepertinya sekarang ia harus menganggap keluarga Liona sebagai keluarga sendiri.

"Liona,apa kamu membutuhkan sesuatu sayang?"tanya mommy nya sembari melepas pelukannya.

"Tidak mom, Liona hanya haus saja."ucap Liona.

Sebenarnya satelah terbangun tadi ia sedikit haus. Namun, karena kedatangan jiwa Liona yang asli membuatnya mengurungkan niatnya itu.

"Baiklah ini minum dulu"ucap mommy Chloe sembari memberikan segelas air putih di atas nakas.

"Kamu tunggu sini dulu ya, mommy akan panggil dokter untuk memeriksamu."Ucap mommy Chloe.

Liona hanya membalas ucapan mommy nya itu dengan menganggukkan kepalanya. Mommy Chloe yang melihat Liona menganggukan kepalanya langsung keluar menemui dokter untuk memeriksa keadaan putrinya.

Ceklek

Tak lama setelah itu, seorang dokter masuk ke ruangan Liona. Dibelakangnya ada mommy Chloe yang mengikuti dokter tersebut.

Dokter tersebut langsung memeriksa keadaan Liona.

"Apakah masih ada yg sakit?"tanya dokter tersebut.

"Tidak ada, kapan aku bisa pulang?"tanya Liona ke dokter tersebut.

Dokter tersebut hanya tersenyum tipis setelah mendengar perkataan Liona.

"Mungkin lusa atau beberapa hari lagi."jawab dokter tadi.

Liona yang mendengar ucapan dokter tadi hanya membrengut sedih.

"Kupikir aku bisa pulang hari ini."ucap Liona sedih.

"Sabar ya sayang nanti kamu juga akan pulang kok,"tenang Mommy kepada Liona.

"Tapi Ona bosen disini mom,"rengek Liona kepada sang mommy.

"Kalau begitu saya permisi ya nyonya Smith dan nona muda."pamit dokter tadi.

Setelah mendapat pamit dokter tersebut meniggalkan ruang rawat Liona.

"Mommy keluar dulu ya mau telfon keluarga kamu dulu."ucap Mommy.

"Oke, mom."jawab Liona.

Lalu mommy keluar untuk mengabari keluarganya tersebut.

"Jadi ini gue bakal ketemu sama duo laknat itu kan,"ucap Liona.

"Menurut ingatan yang gue dapet, si Liona ini juga punya 2 sahabat. Yang satunya polos atau lebih ke bego, yang satunya lagi DDC."ucap Liona.
"Hah, kenapa mau dikehidupan sebelumnya atau dikehidupan sekarang, gue terus aja punya sahabat yg kayak gitu.Huh"Lanjut Liona.

Ceklek

Lalu masuklah keluarganya yang melihatnya dengan bahagia.

"Aduh sayang, kamu itu gimana sih kok bisa kecelakaan gitu?"tanya mama Sarah.

"Iya, lagian untung kamu dikeluarkan sebelum mobilnya meledak. Kalo misalkan mobilnya tadi meledak gimana?"tanya daddy Andrian. Lalu yang lain pun ikut menganggukkan kepalanya.

"Iya iya,Liona gak akan ngulangi lagi. Liona akan lebih hati-hati saat mengendarai mobil lagi. Tapi nggak janji. "ucap Liona.

Mendengar jawaban dari Liona membuat semuanya tersenyum tipis.

"Oh iya dad,Liona mau pulang besok aja. Tapi dokter gak izinin."ucap Liona dengan membrengut sedih.

Melihat putrinya sedih,Andrian merasa tidak tega.
"Baiklah,nanti daddy bicara dulu sama dokternya ya,"ucap Andrian sambil mengelus rambut hitam milik Liona.

Mendengar ucapan daddynya, Liona yang tadinya sedih langsung senang.
"Beneran dad,"tanya Liona yang dibalas anggukan oleh Andrian.
Liona yang melihat jawaban dari daddynya,langsung saja senang bukan main.
"Makasih banyak dad,"ucap Liona sambil memeluk dan mencium pipi daddynya.

Memang kebiasaan Jessica dulu saat masih menempati tubuhnya yang asli. Dia akan mencium pipi seseorang yang mengabulkan keinginannya. Ya,cuma keluarganya doang sih. Kalo orang asing kan berabe entar.

Daddy Andrian dipeluk oleh Liona pun membalas pelukannya.
"Sama-sama putri daddy yang cantik."balas Daddy Andrian.

Lalu,daddy Andrian pun keluar untuk menemui dokternya.

Tak lama setelah itu daddy Andrian kembali.
"Kata dokternya kalo,udah gak sakit bisa pulang besok."ucap daddy Andrian.

Liona yang mendengar itupun langsung tersenyum lebar.
"Akhirnya gue bisa pulang besok."ucap Liona dalam hati.

Melihat Liona yang tersenyum mereka semua pun ikut tersenyum, walau tipis. Bagi mereka kebahagiaan Liona adalah kebahagiaan mereka juga.

***

Lanjut gak nih?
Jangan lupa vote!

Jessica Or Liona Life(On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang