18. bedrest

905 91 75
                                    

[Author pov]

Setelah seminggu berteman dengan jarum infus, akhirnya sunoo diperbolehkan pulang. Dengan syarat istirahat total selama 2 minggu dirumah, bukan dorm, tapi rumah sunoo yang asli, biar bunda sunoo lebih gampang ngontrolnya.

Oiya, btw ayah sama bundanya sunoo udah pulang dari luar kota pas hari keempat sunoo dirawat di rumah sakit. Kayaknya mereka beneran ngebut mgerjain kerjaan begitu dapet kabar anak bungsu mereka sakit:)

"Deek, minum obat dulu yuk! Kakak udah ambilin dari apotek tuh!" Ajak bunda sunoo

"Haa? Bukannya sunu minum obatnya lewat infus ya bun?" Tanya sunoo bingung

"Itukan kemarin²... Sekarang kan kamu mau pulang, emangnya masih mau diinfus pas dirumah nanti?" Tanya bunda. Sunoo buru² menggeleng. Tentu saja dia tidak mau! Pokonya sunoo dan jarum infus udah eeennddd!!!

"Tapi kalo sunu minum obat, sunu malah jadi mual... Soalnya obatnya pait banget bun..." Ujar sunoo murung. Bunda hanya tersenyum sambil membelai kepala sunoo.

"Namanya juga obat... Pasti pahitlah dek... Kalo manis mah obat buat anak kecil... Lagian nanti ada obat mualnya juga kok, jadi habis minum obat adek gaakan mual... Ya sayang?" Bujuk bunda lembut. Sunoo tetap murung meski akhirnya mengangguk pelan.

Bunda tersenyum, lalu segera menyiapkan obat²an yang harus sunoo minum. Tanpa disuruh, sunoo langsung meminum semua obatnya satu persatu. Kemudian meneguk air banyak².

"Pelan² sayang..." Peringat bunda lembut

"Uukkhhhh... Pait bun!" Sunoo bergidik sambil menjulurkan lidahnya

"Kamu masih harus minum obat sampai dua minggu kedepan loh nu..." Kalimat bunda sukses membuat sunoo mengerucutkan bibirnya 100%. Nah kan lupa sama janji sendiri dichapter sebelumnya.

Tiba² yerin masuk kedalam kamar rawat sunoo bersama dokter jang dan seorang suster.

"Hai sunoo! Gimana keadaannya hari ini?" Sapa dokter jang ramah

"Eumm... Baik kok dok..." Jawab sunoo singkat

"Waahh... Udah siap² mau pulang nih, saya ditinggalin dong..." Goda dokter jang

"Iyalah dok, kalo dokter ikut saya nanti siapa yang mau ngobatin pasien disini?" Ujar sunoo polos

Bunda, yerin, dokter jang, dan suster terkekeh mendengar ungkapan polos sunoo.

"Tapi sebelum pulang, infusan sunoo dicabut dulu... Trus disuntik vitamin juga biar sunoo gak lemes lagi..." Kata dokter jang mulai membereskan alat infus sunoo. Mendengar kata 'suntik' sunoo langsung bergidik ngeri.

Jelas sekali ekspresi tegang diwajah sunoo. Tapi ternyata cabut infus gak sakit. Buktinya sunoo yang udah tegang ternyata malah gak sadar tuh kalo infusnya udah dicabut, wkwkwk.

Setelah mencabut infus Sunoo, dokter jang mengeluarkan suntikan berisi cairan vitamin dari dalam sakunya. Dengan hati² dokter jang sedikit memencet suntikan tersebut untuk mengetes agar tidak macet.

"Tahan sedikit yaa..." Ujar dokter sambil memegang tangan sunoo, bersiap menyuktikkan cairan vitamin tersebut.

Sunoo langsung memejamkan matanya, tidak berani melihat. Ia sedikit meringis saat merasakan jarum suntik itu mulai menusuk kulit putihnya. "Sshh... a-AAAA!!" Sunoo sedikit berteriak saat dokter jang mulai memasukkan cairan vitamin itu.

"Sstt... Tahan sebentar ya sunoo... Cuma sakit sedikit kok..." Dokter jang berusaha menenangkan sunoo yang tangannya sedikit menegang.

Bunda langsung memeluk sunoo agar anak itu tidak banyak bergerak. Sunoo mencengkram baju bunda dengan kencang, menyalurkan rasa sakitnya dan mencoba sekuat tenaga untuk tidak memberontak.

Hypen SquadWhere stories live. Discover now