"Iya² bentar!" Jungwon kemudian membersihkan tangan dan mulutnya yang belepotan coklat dan krim kue, lalu meminum air bening beberapa teguk.
"Kenapa?" Tanya jungwon sambil berjalan kearah heeseung
Heeseung hanya melirik sunoo sebagai isyarat. Jungwon yang mengerti maksud heeseung langsung mendekati brankar sunoo.
"Kenapa nuu?" Tanya jungwon lembut
Bukannya menjawab, sunoo malah mulai menangis.
"Hiks..."
"Eh? Laahh?? Kok nangis??" Jungwon jadi panik pas ngeliat bayi rubah didepannya ini udah mulai nangis.
"Katanya pusing sama mual woon... badannya gaenak gitu..." jelas heeseung
"Pusing banget ya?" Tanya jungwon dan langsung diangguki oleh sunoo
"Mualnya juga mual banget?" Tanya jungwon lagi. Dan sunoo mengangguk lagi sebagai jawaban.
"Mau muntah?" Tawar jungwon
"Gabisa... gabisa muntah... hiks..." jawab sunoo lemah, masih dengan isak tangisnya yang pelan.
"Hah? Kok gabisa??" Jungwon jadi bingung kan harus gimana :(
"Dikasih minyak kayu putih coba woon, sambil dipijit perut sama tengkuknya biar dia bisa muntah... gaenak soalnya mual tapi gabisa muntah, gue pernah kayak gitu, nyiksa banget asli!" Jelas heeseung
"Iyalah gila! Oke sekarang mana minyak kayu putihnya?" Tanya jungwon
"Cari dinakas coba..." jawab heeseung
Jungwon pun langsung mencari minyak kayu putih dinakas. Setelah ketemu, jungwon langsung duduk dibrankar sunoo, disamping kiri sunoo. Dengan cekatan jungwon membalurkan minyak kayu putih diperut sunoo dan memijatnya pelan. Sesekali bayi rubah itu meringis saat merasakan sakit diperutnya.
"Bisa duduk?" Tanya jungwon. Sunoo mengangguk lemah sebagai jawaban. Jungwon dan heeseung pun langsung membantu sunoo untuk duduk. Kepala sunoo terkulai kedepan (jadi posisinya nunduk) saking lemasnya. Matanya juga tetap terpejam saking pusingnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
