Hypen Squad

14. sunoo vs kakak

Vote dulu! Wajibun pokonya!

Udah pencet tanda bintangnya blm?

Nah kalo udah happy reading~

[author pov]

Sunoo terbangun karna cahaya matahari yang masuk dari sela² gorden kamarnya sedikit mengenai wajah tamvannya, ea (emang bener sih).

Dan menyadari bahwa kakaknya tertidur dengan posisi duduk sambil menggenggam tangannya.

"Kakak?" Tanyanya bingung. Matanya mengerjap lucu karna sedang berusaha menangkap maksud pemandangan yang ia lihat.

Tapi tiba² yerin terbangun juga, ia cukup kaget melihat adiknya sudah menatapnya penuh tanya. 'lucu' itu yang ada dipikiran yerin.

"Eh udah bangun lu? Jam berapa sekarang?" Yerin melihat jam tangannya. "Sekaraangg.... jam 7.45, eh bentar lagi jam 8, jadwal sarapan lu jam 8 kan nu? cuci muka dulu yuk! Gue bantuin," ajak yerin, tapi langsung dijawab gelengan oleh sunoo.

"Gamau makan," jawab sunoo murung. Yerin yang mendengar jawaban adiknya langsung menghela nafas panjang.

"Kenapa? Masih mual hm?" Tanya yerin lembut dan langsung dijawab dengan anggukan sunoo.

"Makan sedikit aja ya? Biar bisa minum obat nuu..."

Sunoo tetap pada pendiriannya, yaitu menggeleng alias menolak makan

"5 suap?" Tetap gelengan

"4 suap?" Tetap gelengan

"Ck, 3 suap deh! Ya?"

Sunoo terlihat berpikir...

"Udah dikit banget loh nuu..." bujuk yerin

Akhirnya sunoo mengangguk murung. Yerin langsung bertepuk tangan girang melihat reaksi adiknya.

"Nah sekarang cuci muka dulu yaa, sini kakak lap in mukanya pake saputangan basah," kata yerin sambil mengambil baskom kecil berisi air hangat dan saputangan.

Dengan lembut dia mengelap muka adiknya. Mulai dari dahi paripurnanya, mata rubahnya yang sedikit mengerjap lucu, pipi gembulnya yang mulus semulus pantat bayi, gak deng mulusan pipi sunoo malah, dan bibir lucunya yang sekarang terlihat pucat.

"Nah gini kan cakep!" Seru yerin

"Gua mah udah cakep dari lahir kak, jadi mau digimanain juga cakep!" Ujar sunoo bangga

"Nyesel muji gue..." Jawab yerin dengan muka datarnya.

Tiba² pintu kamar rawat sunoo dibuka. "Permisi... Saya mengantarkan sarapan untuk pasien kim sunoo..." Kata seorang suster sambil membawa nampan berisi sarapan dan menaruhnya diatas nakas samping ranjang. "Makasih mbak...!" Kata yerin sambil menunduk sopan. "Sama², saya permisi dulu..." Ujar suster tersebut sambil tersenyum kemudian berjalan keluar kamar.