𝐀 𝐇𝐄𝐑𝐎

574 54 14
                                    


"[name] kamu pasti kuat."

"ayo nyonya, tarik nafas, lalu buang."

"ayo babe, u can do it."

sementara itu [name] mengerahkan seluruh tenaganya untuk mengeluarkan si mungil dari dalam perutnya.

"selamat untuk tuan, dan nyonya Gallagher. bayi kalian laki-laki dan sehat."

"babe, look at him. so cute. hey boy, it's papa."

"Dan, bagaimana dengan Ryan? Ryan Gallagher."

"why? kau suka nama itu?"

"based on your name. look at him, seperti aidan kecil."

"Ryan Gallagher? i love it."


kringg..... kringg......

"AIDANN!! sampai kapan kau mau tidur?" suara mama yang terdengar dari balik pintu.

sial, itu hanya mimpi. kenapa aku harus bangun sekarang?

"AIDANN!! memangnya kau tak mendengar alarm mu berbunyi?"

"yaa momm, i'm coming."

hari apa sekarang? Sabtu? jam 6 pagi. terlalu awal untuk hari malas seperti ini.
[name] udah bangun belom ya?

sebentar, ada yang aneh.
"HOLY SHIT"

ada yang tegang tapi bukan suasana. gimana ini astaga. pasti gara-gara mimpi itu.

"AIDANN, CEPAT TURUN!"

"sebentar mommm."

"YOU OK?"

"ya i'm ok, hanya sedikit tegang."

"TEGANG?"

"i mean-- mom just leave me alone."

"OKE. I'M SORRY."

aku rasa ia mengerti maksudku. wanita itu sudah berpengalaman.
aku mulai untuk me-rileks kan diriku.

"aidan? u ok?"

"i'm-- dad, please not now. aku sedang berkonsentrasi."

"oke, tenanglah, jangan panik, ia akan turun dengan sendirinya. kalau sudah cepat turun, ada sesuatu yang harus dikerjakan." ucap dad

aku diam beberapa menit, mencerna yang ia katakan. lalu melihat ke arahnya lagi, sudah beres.

"it's works, so cool."

dek..dek..dek..dek..dek..
aku yang berlari dari lantai atas.

"what happened?" tanyaku pada mereka yang menyuruhku cepat-cepat turun

"astaga, Dan kamu bukan anak kecil lagi. berenti berlari di dalam rumah!"

"sorry mom."

"kemari, duduk disini." suruh dad

"lalu apa?"

"makan sarapanmu, lalu bantu aku menaikkan semua barang-barang ini."

"mereka mau dibawa kemana?"

"panti asuhan, kau sudah terlalu besar untuk semua mainan itu."

"wait, kau sudah memilihnya?"

"sudah, dan aku yakin semuanya bukan favorit mu."

𝐖𝐇𝐀𝐓 𝐈𝐅...? || ᵃⁱᵈᵃⁿ ᵍᵃˡˡᵃᵍʰᵉʳ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang