𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃𝐙𝐎𝐍𝐄

692 62 37
                                    

pipp...pipp...pipp...
alarm ku berbunyi tepat pukul 6.00 a.m

tokk...tokk...tokk...
seseorang yang berusaha membangunkanku lewat ketukan pintu.

se-pelor itu kah aku? ohh tentu tidak.

"I'M COMING. jangan ketuk pintuku lagi, kau bukan membangunkanku, tapi malah merusak pintu kamarku."

"OK." balas Oliv dari balik pintu kamarku.

aku bangun, dan segera pergi meninggalkan tempat tidurku, membuka tirai dan jendela kamarku.

terlihat seseorang sedang berdiri di balik jendelanya, memegang telefon kaleng sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.

[telfon kaleng: telefon yang terbuat dari kaleng dan tali.]

"hii, morning [name]."

"morning dan."

"kau baru bangun?"

"kau pikir? kenapa kau sudah rapih?"

"apa kau lupa?"

"apa?"

"yang bangun duluan dia yang menang."

"holy shit! i forgot about that."

"[nameee] u said i'm coming. where r u?" mama yang ngomel.

"dan, mamaku manggil, aku juga mau siap-siap dulu."

"kita berangkat bareng kan?"

"kalo kau mau. bye." aku lari kebawah

"[name] cepat, nanti kita terlambat."

"sabar, aku mandi cepet, gak kayak kamu liv."

oliv hanya mendengus mendengar sindiranku. btw Oliv itu kakak perempuan ku ya xixixi.

•••

"aidan." sapa seorang gadis dengan rambut ginger.

"ya?"

"kau mau datang ke pestaku?"

"pesta?"

"birthday party."

"ohhh, aku akan datang, bersama [name]."

"ouhh oke." ekspresi wajahnya langsung berubah ketika aidan menyebutkan namaku.

what the hell this girl. kalo gak suka ngomong dongg, gak usah sinis gitu. sok iye banget.

"jangan lupa datang ya dan."
gak usah di ingetin, aidan nya juga inget.

perempuan itu melambaikan tangannya ke aidan, lalu pergi mengundang beberapa wanita di seberang kami.

"[name]?"

"apa?!"

"singa nya keluar nih. jadi kamu ikut kan?"

"gak!."
tegasku, sambil meninggalkan aidan.

"[name], please. masa aku sendiri?"

"emang kenapa? dia kan gak ngundang aku! dia juga gak suka ngeliat kita deket-deket gini. jauh-jauh sana, nanti aku dilabrak lagi."

"tau dari mana dia gak suka liat kita deket-deket?"

"keliatan dari ekspresinya. feelingku sii, dia suka sama kamu, terus dia iri sama aku."

𝐖𝐇𝐀𝐓 𝐈𝐅...? || ᵃⁱᵈᵃⁿ ᵍᵃˡˡᵃᵍʰᵉʳ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳWhere stories live. Discover now