part 23

2.5K 182 19
                                    

Hari ini hari terakhir singto dan krist berada di negara jepang, hari ini singto hanya ingin pergi ke pusat perbelanjaan membeli banyak oleh-oleh untuk teman-temannya yang bekerja dikafe.

Singto dengan semangat kesana kemari membeli ini dan itu, semua diborong habis sedangkan krist hanya menurut saja.

Tak jauh dari mereka belanja, lagi-lagi apple melihat singto dan krist.

"Cih.... Seharusnya aku yang berada di posisi itu" ucap apple kesal.

Apple memutuskan untuk pergi dari sana, ia takut ketahuan krist nanti.

Pukul 9 malam singto dan krist baru menginjakkan kaki mereka dikamar. Singto benar-benar merasa lelah saat ini, baru saja tubuhnya menyentuh kasur ia langsung terbang ke alam mimpi.

Selama satu minggu mereka di jepang krist bahkan belum pernah menyentuh singto karna seharian mereka berada diluar dan malamnya singto langsung tertidur pulas.

Krist memutuskan pergi kekamar mandi dan berendam didalam bathub, ia sepertinya butuh pelepasan saat ini, hampir seminggu cairannya tidak dikeluarkan.

Krist bersandar di dalam bathub matanya mulai terpejam, tangannya menyentuh penisnya sendiri, mengurutnya pelan sambil membayangkan penisnya dikulum oleh singto.

untuk pertama kalinya krist bermain sendiri, biasanya ia hanya tinggal memanggil para jalang untuk memuaskannya namun sekarang krist sudah enggan menyentuh tubuh jalang yang dia inginkan hanya tubuh singto saja.

Krist semakin larut dalam permainannya sendiri. Tak lama bunyi pintu kamar mandi terbuka membuat krist membuka matanya.

Ternyata singto yang baru saja masuk, rasanya krist ingin menenggelamkan dirinya saja saat ini, ia ketahuan bermain sendirian dikamar mandi.

"shitt! Benar benar memalukan" umpat krist.

"Phi kenapa tak bilang padaku?" Ucap singto.

"Aku tahu kamu lelah, sing" ucap krist.

Singto membuka pakaiannya dan ikut masuk ke dalam bathub, ia menyandarkan tubuhnya didada bidang krist.

Mereka saling melumat dengan sangat dalam membiarkan nafas mereka menjadi satu, seirama, semakin liar dan menuntut penuh nafsu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka saling melumat dengan sangat dalam membiarkan nafas mereka menjadi satu, seirama, semakin liar dan menuntut penuh nafsu.

Tangan krist sudah bergerilya mengusap seluruh tubuh singto.

Krist menarik tubuh singto keluar bathub, menyalakan air shower dan kembali saling melumat dan membelit satu sama lain dibawah guyuran shower.

Ciuman krist mulai turun ke dagu dan sekitar leher, menjilat setiap inci kulit leher singto.

"Nnghhh, phii" singto memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut dari krist.

Perasaan hati krist setiap kali membelai tubuh singto sangat tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, rasanya begitu membuncah.

Perlahan ciuman krist mulai turun menuju dada singto dengan lidahnya yang menyesap dengan sempurna bagai bayi yang tengah menyusu.

"Aaahhhhhh" desahan singto sudah mulai terdengar lagi.

Tangan krist perlahan turun mengusap perut datar singto, mengusapnya dengan lembut dan lidahnya yang masih bermain-main pada niple singto.

Krist berjongkok dibawah singto, ia mengecup perut datar singto. Tangan krist mulai mengocok penis singto dan sesekali ia masukan kedalam mulutnya.

"Ahh phiii"

Semakin lama tangan krist semakin cepat mengocok penis singto, hingga akhirnya singto mengeluarkan cairannya.

Krist menyuruh singto menungging dengan berpegangan pada bathub, krist mulai memasukan penisnya secara perlahan.

"Aarrghhh" pekik singto saat penis krist terbenam sempurna.

Krist mulai bergerak lembut, hingga ringisan berganti dengan desahan merdu dari mulut singto.

"Aahh phhiii aahhhh"

"Nghhh"

Krist bergerak cepat, ia sebentar lagi ingin mencapai kepuasannya, tangan krist juga mengocok cepat penis singto hingga akhirnya mereka klimaks secara bersamaan.

Krist membawa tubuh singto ke shower, membilasnya sebentar dan menggendong singto ke kasur mereka.

Mereka tidur saling berpelukan tanpa menggunakan pakaian.
.
.
.
.
.
.
.
Krist berkerja seperti biasa dikantor, sedangkan singto saat ini tengah menemui teman-temannya di kafe.

Singto masuk ke dalam kafe dengan membawa oleh-oleh yang di belinya di jepang.

"Wow, tuan muda baru saja datang" goda gun

"Aku masih sama seperti dulu" ucap singto.

"Kemana kamu menghilangnya satu minggu ini? Jangan bilang jika kamu sakit lagi" ucap gun.

"Tidak, aku pergi baby moon ke jepang" ucap singto.

"Huh, baby moon? Siapa yang hamil" ucap gun terkejut.

"Aku...." Ucap singto.

"Hah!? K-amu bisa hamil" ucap gun tak percaya.

"Iya, ini buktinya perutku sudah sedikit membesar" ucap krist sembari mengusap perutnya.

"Wow,  selamat, sing" ucap gun senang.

"Terima kasih, panggil teman-teman yang lain, aku punya sesuatu untuk kalian" ucap singto.

Gun memanggil teman-temannya.

"Apa kabar sing?" Ucap salah satu dari mereka.

"Aku sehat. Aku punya hadiah untuk kalian" ucap singto.

Ia mengeluarkan semua hadiah yang di belinya dijepang.

Singto membagi semua hadiah dengan adil kepada teman-temannya.

"Bukankah ini sangat mahal dan hanya ada di jepang" ucap gun.

"Hmm, aku membelinya dijepang menggunakan uang phi krist" ucap singto.

"Apa masih ada sisa pria seperti krist, aku juga mau satu" ucap teman yang lainnya.

"Phi krist limited edition, hanya satu di dunia ini dan hanya milikku" ucap singto bangga.

Seharian ini singto menghabiskan waktu bersama teman temannya di kafe sesekali dia juga membantu teman-temannya bekerja, meskipun ia sudah dilarang, tapi singto tetap kekeuh membantu mereka.














Tbc.

Possessive Husband ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang