19.waktunya pergi

4 6 0
                                    


Pagi ini ketujuh gadis penghuni kost an putri sedang melihat dari luar kost an yang sudah tidak ada penghuni nya lagi

Ya di dalam kost an sudah kosong,hanya ada barang barang saja seperti lemari,kasur,dan barang lainnya

Kini ketujuh gadis berparas manis nan cantik itu hanya sedang menggenggam koper mereka masing masing

syalum menghela nafasnya panjang,lalu ia menundukkan pandangan ke bawah

"Rasanya baru kemarin aja ya kita pindah kesini"-ucap Okta
Yang diangguki oleh semua

"Oh..guys taxi gue udah nunggu di depan kompleks,gue duluan ya.sehat sehat kalian semua-!"-pamit arleen

kini arleen sudah pergi menyusul rumah baru nya

Kini tinggal tersisa enam orang

"Pengen nangis tapi takut dikata lebay"-ucap mega

"Nangis aja Lo kan lebay"-jawab syalum setengah bercanda

Mega tiba tiba memeluk tubuh syalum dengan erat

"asu lu emang bener huaaaa..."

Dan akhirnya mega pun menangis di pelukan syalum,syalum mengusap lembut punggung Mega untuk menenangkannya

"Anyway, jemputan gue udah dateng.kita pergi dulu ya,see you di kampus nanti!"-pamit arsya dan juga Okta

Ya kost an mereka satu arah sih,namun beda saja tempatnya

Setelah beberapa menit satu per satu diantara mereka telah pergi,kini hanya menyisakan gisya saja di luar kost

"Gue bakalan kangen sama kenangan yang pernah kita buat disini bareng bareng"

"hufftt...yaa,waktunya pergi ke rumah bunda,.gisya"








⑀ ۫ 🎬 ໒꒱



25 menit kemudian taxi yang di tumpangi oleh syalum kini berhenti tepat di rumah syalum sewa sepanjang 4 tahun

Ya tepatnya kini syalum tinggal di perumahan biasa,tidak di kost an seperti dulu.karena menurutnya bila menyewa kost an lagi serasa tanggung

syalum pun turun dari mobil,dan sang supir pun membantu menurunkan koper syalum dari bagasi mobil

"Ini kopernya mbak"-ucap sang supir seraya memberikan koper yang bergambarkan skz zoo itu kepada syalum

"Ah iya makasih.uang ongkosnya berapa ya pak?"-tanya syalum

"35 lima ribu mbak"-jawab sang supir taxi tersebut

syalum langsung mengeluarkan dompetnya nya dari dalam saku celana nya itu,lalu mengeluarkan selembaran uang dua puluh ribu,dan juga sepuluh ribuan.tak lupa juga dengan uang lima ribunya

"Ini pak"-ucap syalum seraya memberikan uang tersebut kepada sang supir taxi

"Terimakasih mbak,kalau gitu saya berangkat lagi.masih ada pesenan"-pamitnya

"Oh iya silahkan"-jawab syalum

Dan akhirnya mobil taxi itupun pergi dari depan rumah syalum

"Halo rumah baru!"-seru syalum seraya membuka pagar depan rumahnya itu

syalum memasuki dalam rumahnya yang lumayan luas itu,ia masuk menuju kamar

Woah kamarnya sudah rapih sekali, sepertinya sang pemilik rumah lah yang membereskan semua ini

astaga baik sekali,syalum pun kini membuka koper miliknya dan mengeluarkan baju bajunya

ia melipat kembali baju yang tidak sempat terlipat rapih,dan memasukannya satu per satu ke dalam lemari baju

Setelah selesai memasukan baju,kini ia beralih menaruh ranjang di atas meja rias.dan menaruh beberapa skin care dan juga make up di dalam ranjang tersebut dan tak lupa juga menata nya hingga rapih

20 menit syalum menata nata barangnya di kamar akhirnya selesai juga,ia pun keluar dari kamar dan menuju ruang tengah

ya disini memang sudah ada barang barangnya

syalum pun duduk di sofa

"Hmm...semoga temen temen gue nyaman di rumah baru mereka"-ucap syalum

tok..tok..tok..

syalum pun bangun dari duduknya itu,lalu ia melangkahkan kaki nya ke arah pintu

"Iya? Eh ibu?"-tanya syalum

"Eh ternyata kamu udah Dateng,pantes aja di luar ada dua pasang sepatu"-jawabnya

"eh iya,masuk dulu Bu"-ajak syalum

wanita paruh baya tersebut lah yang memiliki rumah ini,panggil saja Bu meti

"Selamat datang di rumah baru mu ini ya,ini saya percayakan kunci ini sama kamu"-ucap Bu meti seraya memberikan kunci rumah pada syalum

"Iya Bu,terimakasih atas kepercayaan nya"-jawab syalum seraya menerima kunci rumah itu

"Semoga betah betah ya disini"-ucap Bu meti

"Iya Bu hehe pasti.makasih banyak loh Bu,ini rumahnya udah di beresin,kamar mandi sama kamarnya juga"-ucap syalum

"Haha gak masalah.yaudah kalau gitu saya pamit dulu ya"-pamitnya

"Iya Bu silahkan,maaf banget saya gak suguhin apa apa karena belum beli makanan"-sesal syalum

"wes nda papa"-jawabnya tak merasa keberatan

Akhirnya Bu meti pun pergi dari rumah syalum

Ya kini hanya ada syalum seorang diri di dalam rumah

Drrtt..Drrtt..

Ponsel syalum berdering,nama kontak yang menelpon syalum bertuliskan big guy itu kakak laki laki syalum

syalum pun segera mengangkat telepon

'halo?'

'halo dek,apa kabar?'

'baik kak,kakak gimana? Keluarga di Bandung juga gimana?'

'allhamdulilah sehat.btw kakak mau ke jakarta'

'ngapain?'

'ada meeting dari kantor,sekalian kakak weekend di rumah kamu'

'oke alamatnya aku share ya'

'sip deh.tutup dulu ya telponnya nanti di telpon lagi'

syalum pun memutuskan Telpon sepihak





















TBC.

°•  ʟᴏᴠᴇ ʜᴀᴛᴇ ᴢᴏɴᴇ  •°Donde viven las historias. Descúbrelo ahora