Antara Kau dan Aku || Kawaki x Reader || [END]✔️

✥Ch 6 : Buket Bunga🌻

Wrï†êr§ Öghkåɏ45
.
.
.
.
.
WARNING TYPO ⚠‼
.
.
.
.
.
.
▀▄▀▄нαρρу Reading❣▄▀▄▀

====================================

Mawar putih adalah jenis mawar yang banyak digunakan untuk proses pernikahan tradisional negara barat. Namun sudah menjadi tradisi di seluruh dunia. Bunga ini dinilai mampu mewakili penyatuan, keutamaan, kehormatan, dan kemurnian cinta. Selain cinta, bunga ini juga dikaitkan sebagai simbol penghormatan terakhir untuk sosok tercinta yang telah tiada. Sebagian besar, warna putih memiliki makna murni, rendah hati dan romantis dan hal itu juga yang dimiliki oleh bunga mawar putih yang dapat dikaitkan dengan cinta, perpisahan sampai kematian.

Berbicara tentang mawar putih dan sebuket bunga, pagi tadi Kawaki bersama Himawari mengunjungi toko Yamanaka, toko bunga yang ada di Konoha. Aslinya Kawaki hanya menemani Himawari untuk membeli bunga lavender kesukaan ibunya, namun iris mata Kawaki melihat indah nya bunga mawar putih yang tertata rapi dan cantik di rak dekat jendela. Dia membeli sebuket bunga itu entah untuk siapa, kalau mau biar buat Hinata atau Boruto agar bisa diberikan oleh Sarada.

"Hmm...Kawaki-kun kau beli bunga itu untuk siapa?" Tanya Himawari.

"Ntahlah, kalau ibu mu mau ambil saja"

"Oh, kukira untuk seseorang" Gumam Himawari.

"Bukan"

Kawaki dan Himawari singgah sebentar di toko buku, Himawari ingin membeli buku cerita si kancil edisi terbaru mau tak mau Kawaki mengiyakan saja dan mengikutinya.

"Sudah?"

"Hm!"

"Jalan-jalan bersama Kawaki-kun itu seru ya" Ucap Himawari sambil tersenyum.

"Tsk"

Di tempat yang berbeda, Sarada dan [Name] sedang bermain batu gunting kertas yang kalah mencium Boruto. Aneh memang ini semua adalah ide Chocho.

"Jankenpon!"

"Yes!!! Nah, Sarada kau cium Boruto hehe" Ucap [Name] disertai seringaian nya.

"Hah?! Gak mau! Emang Boruto siapa dia bukan orang spesial hingga harus ku cium" Tolak Sarada.

"Heh....kata-kata mu membuat ku sakit hati tau" Sahut Inojin yang duduk di atas kayu terbelah.

"Cium saja setelah itu selesai" Ucap Shikadai dengan nada malasnya.

"Hanya bicara itu gampang tapi melakukannya susah" Cibir Sarada.

"Lakukan!!! Borusara shipers!" Seru Chocho dan [Name]

"Ho? Ini kerjaan kalian berdua rupanya" Ucap Sarada dengan aura mengerikan di belakangnya.

Glek

"B-boruto!"

"Hmm?" Boruto daritadi tidak menyimak permainan dirinya fokus dengan burger dan game nya.

"A-ano..."

"Ahh!!! Itu dia onii-chan" Tiba-tiba Himawari datang sambil melambaikan tangannya. Di sampingnya Kawaki sedang berwajah datar.

"Himawari? Kau bersama Kawaki?" Tanya Boruto.

"Heem! Aku tadi beli bunga terus beli buku bareng Kawaki-kun"