Dan lagi lagi, hal tersebut justru semakin membuat kening Jungkook berkerut penuh akan tanda tanya.

"Adik? Aku tidak mengerti, sungguh?! " Ucapnya frustasi.

"Sudahlah, nanti akan aku jelaskan kepadamu. Seokjin oppa berika aku izin waktu beberapa jam untuk mengajak Jungkook mengobrol diluar. " Haejin meminta.

"Ya, pergi saja sana! Tidak usah menghawatirkan aku. Lagi pula masih ada si kembar Taehyung dan Taeyong yang bisa membantuku di sini. "

Setelah mendapatkan izin dari yang lebih tua, Haejin pun mengangguk sekilas lalu menarik pelan pergelangan tangan Jungkook untuk ia genggam.

Dirinya membawa sang sahabat semasa kecil menuju sebuah taman yang terletak tidak jauh dari coffee shop tempatnya bekerja.

Taman yang sejak awal bentuknya sama sekali tidak berubah. Hanya saja terlihat lebih bagus karena sudah mengalami renovasi.

Ya, itu adalah taman yang menjadi tempat awal mula keduanya bertemu.

Haejin pun membawa Jungkook untuk duduk disebuah ayunan kecil bercat warna biru langit.

Keduanya mengambil posisi duduk di masing masing kanan dan kiri ayunan tersebut.

"Kenapa kau membawaku kemari? " Suara Jungkook terdengar memecah keheningan di antara keduanya.

"Hanya ingin saja.. Aku sedang rindu masa masa dimana saat itu kau mengajakku berteman ditempat ini.

Aku ingin mengenang semuanya, karena setiap memikirkan itu.. Aku selalu merasa bahagia. " Jelas wanita cantik tersebut.

"Ya, kau benar.. Aku juga merindukan masa kecil kita berdua. "

"Oh iya, dimana Hana? Dia tidak ikut bersama denganmu? " Entah ada angin dari mana. Haejin tiba tiba mengingat sesosok gadis cantik bermarga Song itu.

Ahh, mengingat hubungan special yang terjalin di antara Hana dan Jungkook membuat Haejin lagi lagi merasakan sakit di dadanya.

"Untuk apa dia ikut? Lagi pula kita berdua sudah pisah. " Jawab Jungkook dengan enteng.

"Kau serius?!! Tapi kenapa?! Bukankah kalian berdua terlihat sangat saling mencintai? "

"Ya, kenapa tidak? Sebenarnya kita berdua sudah berakhir dari sejak dua tahun yang lalu. Hubungan kami memang baik baik saja, jauh dari kata bahaya.

Namun, tidak ada angin tidak ada hujan. Paman dan bibi Song datang dengan kabar bahwa Hana akan dijodohkan dengan pilihan mereka berdua.

Saat itu tentu saja aku maupun Hana menentangnya dengan keras. Kami berdua mencoba untuk bertahan dan menghentikan perjodohan itu.

Tapi tanpa diduga.. Justru Hana sendiri yang meminta hubungan kami untuk diselesaikan. Dia malah menerima perjodohan itu dan memutuskan diriku.

Dengan alasan bahwa Hana tidak bisa lagi menyakiti hati kedua orang tuanya semakin jauh. " Jelas si Jeon panjang lebar.

Mendengar penuturan tersebut membuat Haejin merasa iba. Terlebih lagi dirinya sangat tahu bagaimana Jungkook begitu mencintai gadis tersebut.

Segalanya sudah Jungkook korbankan demi seorang Song Hana. Walaupun begitu, ada sedikit rasa lega yang ia rasakan saat ini.

"Tak apa, aku yakin kau akan mendapatkan pengganti yang jauh lebih baik darinya. " Ucap Haejin mencoba untuk menguatkan.

"Lalu, sekarang bisa kau jelaskan tentang dirimu dan juga Seokjin hyung. " Kali ini Jungkook yang bertanya dengan sorot mata yang menuntut.

Still with You ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora