part 3

0 0 0
                                    

Sesuai jadwal jam 12 siang ini ada mata kuliah yang harus di hadiri nya. Amata keluar dari apartemen pada pukul sebelas untuk antisipasi agar dirinya tak terlambat.

Amata mempercepat langkahnya menuju parkiran dan mencari mobilnya.

Tit..tit..

Ternyata di pojok.
Begitu alarm berbunyi amata langsung berlari menghampiri mobilnya dan menuju kampusnya.
Tak ada waktu lagi, fikirnya. Pasalnya dari apartemen menuju kampusnya bisa menghabiskan waktu sekitar setengah jam.

Amata memutar musik agar dirinya lebih rileks saat menyetir. Ia memilih lagu lagu milik Lisa Blackpink- money.

Disisi lain
Vier sedang menunggu laporan dari seseorang mengenai pekeerjaan nya. Ya ia menyuruh untuk mencari informasi tentang Amata.

Tok tok tok.

Vier langsung memberinya ijin untuk masuk. Setelah menrima map yang di julurkan, vier menyuruhnya untuk langsung pergi. Ia membukanya dan membaca nya dengan sangat teliti.

Amata Aurelio Taranto.

Vier tersenyum membaca namanya. Ternyata dia orang nya. Wanita yang akhir akhir ini sering di bicarakan karna terciduk oleh wartawan tersembunyi berkencan dengan salah satu ceo perusahaan terkenal di rusia.

Vier tertawa meremehkan. Masih dibawahnya, fikirnya. Amata lahir di yakutsk, rusia. Ahh kota paling dingin di rusia. Bukankah itu sangat jauh dengan kota moskow ini.

" Dia akan menjadi milik ku" ujar vier menampilkan smirknya.

" Maafkan kelancangan saya tuan vier 10 menit lagi anda harus meeting mohon bersiap siap." - sekretaris vier.

Vier hanya mengangguk.

°
°
°
°
°
°

Amata memarkirkan mobilnya tepat di jam jam 12 kurang dua puluh lima menit. Amata langsung berlari ke arah kelasnya. Di koridor ia benar benar seperti orang bodoh yang dikejar setan.

Sesampainya dikelas, semuanya sudah rapi dan tentu saja amata langsung mencari bangki kosong untuk dirinya. Tak lama terdengar suara pintu terbuka dan kemudian di tutup kembali.

Dosen telah masuk dan amata masih mengatur nafas sambil menyalakan laptop nya. Amata memperhatikan nya dengan sungguh sungguh dan melakukan apapun yang di perintahkan oleh dosen itu kepada semua mahasiswa/i yang ada disitu tak terkecuali amata.

2 jam telah berlalu dan amata sekarang tengah membereskan semua barang barangnya.

" Heyy" sapa seseorang.

Amata menoleh dan kemudian tersenyum saat melihat siapa yang menyapanya barusan. Ya itu adalah lyn. Dia dan lyn memang satu jurusan.

" Kau mau langsung pulang atau gimana ?" Tanya lyn.

" Ah gk tau, eh kamu pasti ada waktu kan, ada yang mau aku ceritain. Ke cafetaria depan kampus dulu yuk sekalian ajak gabriel" ajak amata.

" Tapi ta kita kan ada jam lagi ntar jam 2"

" I know makan nya aku ngajak nya ke cafetaria depan aja"

Lyn pun mengangguk. Mereka berdua pun keluar dari kelas dan berjalan menuju cafetaria depan. Selama berjalan lyn menelpon gabriel dan mengabarkan jika mereka ingin ke cafetaria. Gabriel pun mengiyakan dan menuju cafetaria karna dia sekarang ada di perpustakaan kampus.

" Kata gabriel dia bakal langsung nyusul kesana" ujar lyn. Amata mengangguk.

Skip...
Amata langsung memesan sementara lyn mencari tempat. Setelah selesai memesan, amata langsung berjalan kearah lyn duduk dan ternyata disana juga sudah ada gabriel.

" Apa yang mau kau ceritain ke kita, ta ?" Tanya lyn.

" Pagi tadi aku nggak sengaja nabrak orang dan dia bisa dibilang lumayan lah, aku nggak sengaja nabrak dia karna aku mau cari makan gitu keliling sekitar apartemen dan taunya malah nabrak dia dan anehnya lagi dia sama sekali nggak marah malah dia ngajak aku buat sarapan bareng.

Abis itu setelah selesai makan pun dia yang bayar awalnya aku udah mau bayar tapi dia nahan aku buat tetep di tempat dan biarin dia yang bayar.

Menurut kalian aneh gk sih, baru awal kenal dia langsung ngajak sarapan bareng dan dia lagi yang bayar"

Lyn dan juga gabriel langsung saling pandang dan juga tertawa. Bahkan lebih parahnya lagi gabriel sampai terbatuk batuk.

" Menurut ku biasa aja" jawab gabriel.

" Aku kurang setuju, soalnya dia orang asing briel dan orang asing gk mungkin bakal sebaik itu kecuali kalo seseorang itu berada di posisinya si amata, ya mungkin aja sebagai permintaan maaf, lah ini dia yang di tabrak dia yang bayarin kan harus nya kebalik" ucap lyn.

"Ada lagi gk selain itu ?" Tanya gabriel.

" Dia juga maksa aku biar aku pulang dianterin pulang sama supirnya dia" jawab amata.

Gabriel melongo mendengarnya.

" Fiks dia suka sama kau. Bermula dari bertabrakan yang tak disengaja" ujar gabriel sambil bertepuk tangan.

" Kok aku jadi kepo orang nya sih ?" Ucap lyn.

" Me too"

" Namanya Vier kalo gk salah tadi dia bilang. Tapi aku gak tau nama lengkapnya."

Gabriel terdiam seperti sedang mengingat sesuatu yang tadi sempat terlintas di otaknya. Gabriel langsung membuka aplikasi google di hapenya dan mengetikkan sesuatu.

" Ini bukan"

Yaps, ini dia orang yang tadi pagi amata tabrak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yaps, ini dia orang yang tadi pagi amata tabrak. Amata segera mengangguk antusias, sementara gabriel melotot tak percaya dengan jawaban sahabatnya itu. Lyn yang ingin tau pun mengambil paksa handphone gabriel.

" Heh inikan Ceo nya alfa group yang baru itu nggk sih?" Tanya lyn.

" Bener banget Ceo paling muda, paling ganteng dan yang pasti paling pinter, bahkan dia iq nya diatas rata rata" jawab gabriel.

" Siapa namanya ?"

" Vier Lorenzo Fridman"

Amata tercengang mendengar ucapan yang keluar dari mulut gabriel. Ternyata orang yang ia tak sengaja tabrak tadi adalah seorang Ceo dari perusahaan yang amat sangat sukses.

Drrtttt... Drrrrttt...




















'El❤️ is calling' .....

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 15, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

With HimWhere stories live. Discover now