17

45 33 23
                                    

Keesokan harinya..

tok.. tok.. tok

Hyera yang masih berdiam diri di atas tempat tidur,seketika mengarahkan kedua matanya ke arah pintu kamar.

"Appa" Hyera membuka pintu kamarnya dan mendapati ayahnya sedang berdiri di depan pintu dengan membawa makanan dan minuman hangat.

Hyera mempersilahkan ayahnya untuk masuk ke dalam kamarnya.

"ma'af jika kau harus menerima semua ini,harusnya dari awal appa tegas menentang perjodohan itu" ucap ayah hyera setelah memeluk dan mengusap punggung hyera.

"Aku baik-baik saja appa" Hyera tersenyum kecil.

"Appa,aku ingin kembali tinggal di London" ucap hyera sedikit membuat ayahnya terkejut.

"Kenapa kau ingin tinggal disana ? Lalu bagaimana dengan kekasihmu,pria yang kemarin ?"Tanya ayah hyera yang sedikit memikirkan taeyong jika hyera pergi.

"Aku...aku tak ingin bersamanya appa" Hyera menunduk membayangkan wajah taeyong dan seketika membuat matanya berkaca-kaca.

"Apa dia juga menyakitimu ?! " Suara ayah hyera menjadi lebih tegas.

"Aniyo,,,aniyo appa.. dia sangat baik,hanya saja aku takut jika aku terus bersamanya,aku bisa membahayakan nyawanya,aku takut mempersulit hidupnya seperti yang telah terjadi kemarin " Kini hyera tak bisa lagi menahan air matanya.

Ia meluapkan semua kekhawatirannya terhadap taeyong kepada ayahnya.
Hyera hanya tak ingin taeyong terlibat dalam masalah yang bisa membahayakan kehidupan dan nyawa taeyong sendiri.

****

Mobil taeyong berhenti di depan rumah hyera.
Ia membuka ponselnya untuk memastikan kembali jika hyera memang sama sekali tak menghubunginya.

Tanpa ragu taeyong keluar dari mobil dan berjalan menuju rumah hyera.

"Dia ada di dalam,masuklah"

"Kammja" teriak taeyong dalam hati karna terkejut dengan ibu hyera yang seperti tiba-tiba muncul di hadapannya.
Ibu hyera hanya tersenyum menyoroti taeyong dari kepala sampai kaki,lalu melihat keluar ke arah mobil taeyong terpakir.

"aa..tolong terimalah ini" Taeyong memberikan bingkisan kue dan buah dengan kemasan yang mewah kepada ibu hyera.

"Tenang saja,aku sudah membatalkan perjodohannya" ucap ibu hyera lalu mengajak taeyong untuk masuk ke dalam rumah.

Saat ini taeyong duduk di ruang tamu setelah dipersilakan oleh ibu hyera.
Ditengah-tengah menunggu hyera,taeyong sedikit mendengar percakapan antara hyera dan ibunya.

Hyera membuka pintu dengan wajah malas,karena tau ibunya lah yang mengetuk pintu kamarnya.

"Ada yang ingin menemuimu" ucap ibu hyera dengan wajah sumringah.

"Aku sedang tak ingin bertemu dengan siapapun saat ini" Hyera hendak menutup pintu,namun langsung ditahan ibunya.

"Yaaaa,Kenapa kau tak senang dikunjungi kekasihmu? Pria yang kemarin itu kekasihmu kan?  Aku bisa melihat bahwa dia dari keluarga kaya raya,cepat temui dia"

"Eomaaaa !!!!"

Sebelum mendengarkan lebih jauh,taeyong akhirnya pergi dari rumah hyera tanpa berpamitan dengan siapapun.
Saat menuju mobilnya,taeyong tersenyum pahit.
Ia berpikir saat ini hyera memang tak ingin menemuinya.
Tapi taeyong tak akan menyerah,ia akan datang ke rumah hyera setiap hari sampai hyera mau bertemu dengannya.


***

Hari ini taeyong datang lagi ke rumah hyera.
Kedatangannya pun tak pernah dengan tangan kosong.
Taeyong selalu membawa sesuatu yang mungkin hyera akan menyukainya.
Sudah hampir satu minggu,namun hyera tak kunjung menemuinya.

DestinyWhere stories live. Discover now