👁️

46 17 6
                                    

   Amaru dan teman-teman nya langsung saja mendatangi kalian.

   "Tuh kan. Kayak nya kalian emang selalu ada dalam pengawasan kita ya" kata Amaru dengan nada mengejek kepada kalian.

   "Kalian bisa gak sih, jangan ngawasin kita berdua terus? Penting emang?" Tanya kamu kepada mereka.

   "Penting banget" jawab Amaru, sambil tersenyum.

   "Sepenting apa?" Seojeon

   "Sepenting penting" Amaru

   "Penting???????" Seojeon

   "Pentiiiiiiing" Amaru

   "Capek-capek" Seojeon

   "Capek. Ayo barengan sama temen gue" Amaru

   "CAPEK NGOMONG SAMA LU" Seojeon

   "Yaudah lu jangan ngomong sama gue. Gampang kan" Amaru

   "Udh-udh. Mendingan kita pergi aja ayo" ajak kamu kepada Seojeon.

   "Coba aja" kata Amaru.

  Kalian dikelilingi motor oleh Amaru dan Genk nya.

   "Sumpah ya. Ini apa-apaan sih?" Tanya Seojeon sangat kesal.

   "Masa masih gak ngerti" kata Amaru.

  "OK OK. KITA BAKALAN DATENG NANTI MALEM" kata mu dan membuat mereka semua diam.

   "Iya. Gue sama (nama mu) bakalan pergi nanti malem. Udh? Beres kan!" Seojeon langsung menarik tangan mu dan kalian pergi pulang.

   Amaru dan teman-teman nya langsung tertawa dan meninggalkan tempat itu.

  Kamu dan Seojeon dengan perasaan kesal berjalan terus menuju rumah.

   Kamu dan Seojeon tinggal bersama, karena kalian sama-sama merantau.

   "Maafin aku Seojeon, aku sebenarnya gak mau nerima permintaan mereka. Ini semua karena, terpojok" kata kamu merasa bersalah atas kejadian yang tadi.

   "No no no. Jangan minta maaf ya, nggak apa-apa kok. Aku juga ngerti banget, karna ini juga untuk kita" kata Seojeon sambil tersenyum pada mu.

   "Makasihhhhh" kata mu dan kalian langsung berpelukan lalu melanjutkan perjalanan menuju rumah kembali.

    Kalian pun sampai di rumah dan langsung masuk.

   "Aku mandi duluan" kata Seojeon kamu hanya mengangguk dan duduk.

   "Ish capek banget. Amaru emang gak tau diri banget" gumam mu sambil mengingat peristiwa tadi.

   'Ohh everytime i see you'

   Telepon mu berdering dan kamu langsung melihat siapa yang menelepon mu.

   "Nomor tidak dikenal?" Gumam mu. "Bales aja deh" kamu pun langsung membalas telepon itu.

   *Halo?*

   *Hai (nama mu). Ini aku*

  *Siapa?*

  *Zodu*

  *Oooh. Zoohyun. Ada apa? Oh iya kamu dapetin no. Aku dari mana?*

  *Aku dapet no kamu dari temen 1 kelas kamu. Aku nelepon kamu untuk ajak kamu sama Seojeon untuk pergi malam ini?*

  *Pergi? Ke club itu?*

  *Iya. Kok kamu tau?*

  *Em... Aku udh diajak sama Amaru*

  *Amaru? Kapan?*

  *Ya tadi. Sebenarnya aku sama Seojeon gak mau dan nolak, tapi kita dipaksa sama Amaru dan teman-teman nya*

  *Dipaksa?*

  *Iya. Tapi, udh deh. Gak usah dibahas*

  *Tapi dia sama Genk nya gak apa-apa in kalian?*

  *Nggak kok. Santai aja*

  *Yaudah. Berarti kamu sama Seojeon bakalan dateng kan malam ini?*

  *Iya dateng kok*

  *Kalau nanti malem kamu sama Seojeon udh dateng, kabarin aku ya. Jangan lupa*

  *Oooooh, iya iya iya. Ok gak masalah, nanti aku telepon kalau dah nyampe*

  *Ok. Kalau kayak gitu, makasih dah mau dateng dan kalian pake baju warna hitam putih ya, itu tema nya*

  *Oh gitu ya. Ok*

  *Udh dulu ya. Bye*

  *Bye*

   Kamu langsung menyimpan ponsel lagi.

  "SEOJEON KATA NYA HARUS PAKE BAJU HITAM PUTIH GITU. TEMA NYA ITU, KATA ZOOHYUN" kata kamu berteriak memberi tau Seojeon yang sedang mandi.

   "YAUDAH, NANTI AKU YANG ATUR NYA" Kata Seojeon.

   "IYA DEH. AKU MAU GANTI BAJU, BURUAN MANDINYA" kata kamu meminta gantian mandinya.

   "SIP" Kata Seojeon dan kamu langsung pergi ke dalam kamar.

GET LOUD GENK✔️Where stories live. Discover now