14 - Pasar malam & Revano

7.5K 1.1K 133
                                    

Haii semuanya! Aku up lagi nih.
Tolong jangan baca doang, bantu Vote + Komen juga dong biar aku lebih semangat buat ngetik:(.

Yaudah gpp, semoga kalian suka sama cerita ini🥰🖤

-HAPPY READING-

Bulan sudah menyinari cahayanya di malam gelap gulita ini, dan matahari sudah terbenam serta ribuan bintang yang sudah hadir menandakan hari sudah mulai malam. Aurora sudah pulang dari rumah pohon dan sekarang tengah bersantai di balkon kamarnya sembari melihat bintang terang.

"Gue rindu Ayah, Bunda, bang Rio" ucap Aurora.

Aurora sangat merindukan kehidupannya yang dulu. Dimana biasanya malam hari seperti ini mereka menonton televisi bersama di ruang keluarga, Abangnya yang mengusili nya, Bundanya yang mengelusi kepalanya, serta Ayahnya yang memeluknya untuk menyalurkan rasa hangat untuk Aurora aka Meisya.

Ia sangat merindukan semua hal itu.

Tok

Tok

Tok

"Sayang, bukain pintu nya nak. Ini bunda" ucap Bunda Aurora dari luar kamar.

"Iya bun." Aurora segera membukakan pintu kamarnya.

"Cantik banget putri bunda, yuk kita makan malam bersama, kebetulan hari ini bunda masak banyak" ajak sang Bunda.

"Iya, bunda duluan aja Aura mau nyari Iket rambut dulu di kamar" jawab Aurora.

"Okey, cepetan ya" setelah Bunda Aurora pergi, Aurora langsung bergegas untuk mencari ikat rambut, lalu turun kebawah untuk makan.

Di meja makan itu terlihat beragam makanan enak yang sangat banyak dari Ayam goreng,Ikan bakar, Ayam bakar, Bolu coklat, Soto ayam, Mie goreng, Ayam tereyaki, Ikan goreng, Tempe & Tahu, Puding, telur kecap, Dan lain sebagainya. Sungguh sangat ramai sekali meja makan karena banyaknya makanan.

"What, Gila! Makanannya banyak banget mom" ucap Farrel kaget melihat makanan yang begitu banyak di meja makan.

"Gak papa dong, biar kenyang" jawab sang Bunda dengan santai.

"Gak sebanyak ini juga kali bun, mana mungkin kita bisa habisin ini semua" ucap Farrel kesal.

"Bodo amat." jawab sang Bunda.

Aurora yang melihat banyak makanan berniat untuk membawakan makanan yang dimasak bundanya untuk Revano.

"Bun, Aura boleh gak ngasih makanan ini ke temen? Dari pada nanti gak habis, malah kebuang makanannya" tanya Aurora

"Boleh dong sayang, kasih yang banyak aja biar dia kenyang" jawab Bunda Aurora senang.

"Makas--" ucapan Aurora terhenti, karena Arion yang memotong ucapan Aurora.

"Buat siapa?" tanya Arion dengan nada ketus

"Kepo." jawab Aurora ketus juga.

Menjadi Figuran Di Dalam NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang