Broer Zus

one

Broer Zus - one

• Broer Zus berasal dari bahasa Belanda
yang berarti kakak adik. •

•Brothership• | •Family• | •Fanfiction• | •Angst•

VOTE + KOMEN 🖤💬

_____________✿Happy Reading✿_______________

Kecelakaan itu tidak terhindari, sepeda sederhana yang dikendarainya tertabrak mobil yang melaju begitu kencang itu membuatnya melayang terlempar hingga beberapa meter dari sana dan bisa ia rasakan, tubuhnya terjatuh dengan begitu kerasnya menubruk aspal jalanan.

Pandangan nya mengabur sesaat setelah ia terjatuh dan tergeletak dengan begitu mengenaskannya di atas aspal jalanan tersebut, tubuhnya kaku karena menghantam begitu kerasnya aspal dan juga terkena hantaman mobil yang menabraknya.

Dengan pandangan nya yang kabur ia melihat mobil yang baru saja menabraknya pergi begitu saja tanpa mempedulikan nya, langit malam dengan jalanan yang gelap ini membuat tiada banyak orang disekitar jalanan tersebut. Rasanya ia ingin merutuki dirinya yang mengapa melewati jalanan sepi ini, kini ia menjadi korban tabrak lari, mobil yang menabraknya pergi dengan cepat setelah menabraknya.

Tiada orang yang menolong nya, entah siapa yang akan menolong nya setelah ini. Cairan darah yang bisa dirasakan nya mengalir keluar dari bagian kepalanya membuat kepalanya pening dan pandangan nya mengabur hingga semuanya menjadi gelap. Apa setelah ini ia akan menyusul ayahnya?

Langit malam menjadi saksi bisu bagaimana kecelakaan tabrak lari tersebut terjadi, tubuh kecil remaja itu tergeletak dengan darah yang mengalir dari beberapa bagian tubuhnya dan tulang-tulangnya yang seperti seketika meremuk karena benturan keras yang ia dapatkan saat dihantam mobil tak bertanggung jawab itu dan kemudian benturan karena hantaman saat tubuhnya membentur aspal jalanan. Sepeda sederhananya bahkan sudah tak berbentuk lagi karena hancur.

Mobil hitam mewah dengan penyetir nya yang hanya seorang diri didalam mobil itu adalah ingatan terakhir seseorang yang baru saja tertabrak tersebut, ia hanya bisa melihat itu tanpa bisa melihat dengan jelas siapa yang menabraknya.

Dunianya seketika seperti melayang, ia bahkan tak yakin jika setelah ini ia akan selamat. Nyawanya seperti melayang detik itu juga disaat mobil itu menabraknya, "Maafkan aku eomma, hyung,,," Ucapnya sebelum kesadarannya benar-benar hilang.

__________________✿✿✿✿✿✿________________

Prang,,,

Benda pipih tersebut seketika terlepas dari tangannya dan terjatuh hingga kacanya meretak, wanita paruh baya dengan wajahnya yang masih sangat awet muda itu menegang di tempat nya setelah menerima telepon dari benda pipih tersebut dan menjatuhkan nya saking terkejut nya.

"A-andwae,,,,pu-putraku-" Bibirnya terbata mengucapkan katanya, telepon yang diharapkan nya tadi berasal dari salah satu putranya yang belum kunjung pulang hingga saat ini ternyata tak sesuai harapannya, telepon tersebut berasal dari rumah sakit yang memberinya sebuah kabar sangat mengejutkan bahkan hingga dirinya belum bisa mempercayai apa yang didengarnya.