ELEVEN

50.2K 5.2K 9K
                                    

⚠️ VOTE & COMMENT GENGS ⚠️

HAPPY READING

-----

     Kamar gue.

     Masih tertegun lama dengan pesan itu, lima menit Vio habiskan hanya untuk membaca ulang-ulang dua kata tersebut.

     Kamar Bara? Ini sudah jam 3? Bara mau apa?

     Ooh, kamar kamu 😁

     Vio meringis sendiri, ini garing sekali tapi.. Bara sudah membacanya! Aargh.

     Oh iya, kamu butuh sesuatu Bar?

Hm

     Butuh apa? Aku bisa bantuin apa?

     Di lihat. Ini pertanyaan Vio menyebalkan atau tidak ya? Vio kok jadi malu sendiri?

     Lihat lah, Bara hanya melihat tanpa membalas lagi setelah itu. Tanda-tanda mengetik pun nihil. Aduh.

     Ya lagian Bara mau apa jam segini? Menyuruh Vio ke kamarnya? Dia kan cowok, Vio cewek. Vio tidak takut sih, tapi, hanya merinding saja. Kalau Bara tidak niat macam-macam, kenapa dia harus menyuruh Vio ke kamarnya kan?

     Oh iya. Kenapa nggak kamu aja yang ke kamar aku?

     Ok.

     "Eh?!!!" mata Vio melotot nyaris copot. Ok katanya??? Kan tadi Vio hanya berniat savage untuk menguji cowok itu?!

     Tidak!!! Vio langsung berlari keluar dengan tangan yang masih mengutak-atik ponselnya.

     Bar. Aku turun.

     Vio menyimpan HP nya kedalam saku piyama, mengikat rambut sembarangan, dan tiba di depan pintu kamar cowok itu.

     Hufft. Ini tidak akan buruk. Nanti kalau Bara macam-macam Vio tinggal teriak. Toh, kamar Ayah Bunda nya tak jauh dari sini juga.

     "Bara.." panggilnya, setengah berbisik. Matanya tidak bisa diam memandangi keadaan sekitar. Takut ketahuan Ayahnya, nanti di kira macam-macam.

     Pintu terbuka. Mendapati cowok yang berpiyama juga membukakannya pintu. OMG. Bara kok.. Ganteng ketika berpiyama begini? Seperti mereka ini adalah suami istri saja.

     "Masuk."

     Vio tersadar sesaat. Dia menelan ludah dan kembali berekspresi tak karuan. Apalagi saat tahu kamar Bara gelap tanpa cahaya sedikitpun.

     "Nyalain dulu lampunya."

     "Gue nggak bisa tidur tanpa gelap."

     "Ya kan kita nggak lagi mau tidu--" Vio kaget sendiri. Sebentar!

     "Ini kita mau tidur?" lanjut gadis itu menga-nga cengang.

-----

     Brak!

     "Ahayyyy. Hiyakkk!!"

BARA || MALEVOLENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang