PAPA 8

20 4 0
                                    

"halo sayang, maaf aku baru bisa mengabari mu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"halo sayang, maaf aku baru bisa mengabari mu. Aku harus mengurus sesuatu di Seoul jadi aku akan pulang untuk beberapa waktu yang cukup lama, apa kau ini ikut pulang dengan ku?"

Sena tampak memikirkan jawaban atas pertanyaan Doyoung itu dengan baik, terlalu banyak kenangan buruk yang menyakitkan disana.

Di lain tempat, Doyoung mengerti mengapa Sena tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Sena jika kau tak ingin ikut dengan ku tak apa. Aku mengerti sayang"

"tidak Doy, ku pikir biar bagaimana pun juga aku tetap harus pulang ke negara asal ku dan Jee juga harus tau negara asal dirinya yang sebenarnya"

"apa kau yakin dengan hal itu?"

Sena dengan cepat mengangguk menjawab pertanyaan Doyoung meski Sena tahu bahwa Doyoung tak dapat melihat pergerakannya karena saat ini mereka berdua sedang mengobrol melalui sambungan telfon.

"aku yakin Doy, lagi pula kau ini calon suami ku jadi mana bisa aku membiarkan mu pergi sendirian"
Ayo Doyoung pekalah, Sena sedang cemburu.

Doyoung adalah pria muda yang tampan dan mapan jadi siapa yang tidak tergila-gila padanya?

Tidak perlu diragukan lagi tentang pesona pria itu. Saat Doyoung sedang bersama Sena dan Jee saja banyak pasang mata remaja yang menatap Doyoung dengan tatapan memuja.

Tentu hal itu di dominasi oleh para kaum hawa.

Doyoung tertawa mendengar ucapan Sena barusan, siluet ide muncul di pikirannya untuk menggoda Sena.
"apakah Sena ku yang cantik ini cemburu jika aku pergi sendiri dan banyak pasang mata yang menatap ku dengan tatapan memuja?" goda Doyoung.

Jika Doyoung ada di dekat Sena saat ini sudah dipastikan bahwa Doyoung akan tertawa melihat wajah cemberut Sena.

"ck sudahlah intinya aku ikut dengan mu dan jangan lupa kabari aku kapan kau akan berangkat"

Doyoung mendengar sambungan telfon terputus dengan sepihak. Senyum manisnya terukir dan kekehan kecil terdengar keluar dari mulutnya.

"aku tidak menyangka bahwa ibu satu anak itu benar-benar menggemaskan"

...............

Sena memutuskan sambungan telfonnya dengan Doyoung secara sepihak.

Dirinya saat ini merasa kesal pada Doyoung karena tadi pria tampan itu menggodanya. Tanpa Sena sadari saat ini Jee telah terbangun dari tidurnya dan sekarang Jee sudah terduduk manis di samping Sena dengan mata nya yang masih terpejam.

Tangan Jee terulur menggoyangkan paha Sena perlahan "mama Jee mau cucu"

Sena yang baru menyadari Jee kini telah berada di sampingnya pun menoleh dan tersenyum manis lalu mengusap rambut Jee dengan sayangnya.

"Jee mau susu? mau ikut mama buat nya atau mau tunggu disini aja?"

"Jee mau disini aja"

"oke tunggu sebentar yaa sayang mama buatin dulu"
Sena beranjak dari duduknya menuju dapur untuk membuatkan Jee sebotol susu.

Jee yang menunggu mama nya untuk membuatkannya susu kini memilih untuk duduk di sofa sembari menonton kartun kesukaannya.

Entah apa yang Jee rasakan, gadis kecil berusia 5 tahun itu tiba-tiba memegang dadanya dan berusaha maraup oksigen sebanyak-banyaknya.

Dadanya tersenggal-senggal, terlihat naik turun secara terburu-buru seperti orang yang sedang kehabisan nafas.

"mama..... papa doy..... dada Jee sakit" lirih gadis kecil itu.

Sialnya saat Jee sedang kesulitan bernafas seperti saat ini. Baik Sena dan Doyoung tidak ada yang mengetahuinya.

holaa👋🏻maaf yaaw baru lanjut up☹️sibuk samaa tugas and event osis huhuusurabaya 23 oktober 2021

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



holaa👋🏻
maaf yaaw baru lanjut up☹️
sibuk samaa tugas and event osis huhuu
surabaya 23 oktober 2021

PAPA -JUNG JAEHYUNWhere stories live. Discover now