INSANE || Sanzu x Reader

1.1K 147 7
                                    

Malam itu kota terlihat tenang, tampak sesosok gadis tengah duduk dibangku taman sedang termenung. Ia hanya diam bersandar, wajahnya menatap langit malam dan membiarkan rambut panjangnya terurai kebelakang.

Tak lama ia merasakan setetes air jatuh membasahi pipinya. Gadis itu kemudian menutup matanya perlahan tatkala hujan mulai turun. Ia sama sekali tak berniat untuk beranjak dari sana.

Gadis itu, (Name), berniat untuk bunuh diri malam ini.

"Kejam sekali, padahal aku ingin pergi malam ini, apa kau mencoba untuk menghentikanku?" ia membuka matanya menatap kearah langit yang sedang menangis.

(Name) kemudian berdiri, dengan penampilannya yang masih mengenakan seragam sekolah ia berjalan menyusuri jalanan kota yang basah. Terlihat sepi, beberapa orang hanya berlalu lalang menggunakan payung. Sementara gadis itu tak acuh dengan dirinya yang sedari tadi sudah basah kuyup.

Saat ia hendak menyebrang di perempatan yang ada dihadapannya saat ini, dari jauh ia mendengar suara klakson mobil memekakan telinganya seakan memberitahukan bahwa ia harus menepi. Tentu saja (Name) tidak akan melakukannya. "Akhirnya.." ucap gadis itu seraya memejamkan matanya.

Namun sangat disayangkan, sopir dari mobil lantas bating setir demi menghindari tabrakan yang baru saja akan terjadi. (Name) sedikit kecewa, Apa aku gagal lagi? pikirnya.

Hingga tiba-tiba sebuah mobil yang melaju dengan kencang datang dari balik mobil yang sebelumnya hampir menabrak (Name), dan tentu saja mobil itu berhasil menabrak gadis yang sedang putus asa dan tak berniat untuk hidup itu dengan kecepatan penuh, (Name) lantas terpental beberapa meter dari tempat ia berdiri.

Tak berniat untuk bangkit, (Name) hanya merasakan sakit yang luar biasa menguak dari kepalanya, darah mulai mengucur, ia tak dapat berucap sepatah kata pun. Namun satu hal yang pasti, gadis itu tersenyum sebelum pandangannya menjadi gelap.













 Namun satu hal yang pasti, gadis itu tersenyum sebelum pandangannya menjadi gelap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tak disangka, (Name) kembali merasakan sakit yang sebelumnya ia alami. Pikirnya ia tidak dapat lagi merasakan rasa sakit itu ketika sudah mati. Apa ini neraka?

Dengan susah payah ia perlahan membuka matanya.

Debu, begitu pengap, menyesakkan.

Tubuhnya tidak merespon, tangannya terasa berat untuk digerakkan. Netra gelapnya bergerak menyusuri seisi ruangan ini. Sepi sekali.

Tak lama kemudian ia mendengar suara langkah kaki, tanpa pikir panjang (Name) lantas kembali memejamkan matanya. Hingga ia mendengar suara pintu ruangan itu terbuka, langkah kaki itu terdengar berjalan mendekatinya. Ku mohon seorang pembunuh, gadis itu berdoa didalam hati.

Sempat terjadi keheningan, (Name) tak tahu apa yang sedang terjadi karena ia menutup matanya, namun beberapa menit kemudian ia merasakan sebuah tangan yang hangat meraba pipinya disusul dengan sebuah suara bariton yang terdengar sedikit serak. "Masih hidup."

INSANE || Sanzu HaruchiyoWhere stories live. Discover now