Hurtful Secret

266 18 0
                                    

Hurtful Secret
Laki2 itu jalan menuju ke kamar mandi tepat disamping kamar Aether yang dimana sedang dipakai Paimon, langkah kaki laki2 itu terdengar oleh Paimon, ia langsung bangun dan melihat jam, "Lumine..udah pulang yah?..." kata paimon dalam hati.
Ia langsung bangun dan melihat ke kamar Lumine tetapi itu kosong, dia mendengar tawaan diluar jendela ia langsung melihat sumber suaranya, ternyata itu Lumine dan Childe berjalan pulang bersama.
"Jika Lumine disitu... Terus siapa..! "
Dia langsung pergi ke kamar mandi dan melihat Aether sedang melepaskan kunciran rambutnya, begitu kagetnya ia melihat Aether yang biasanya pulang malem berada disini saat sore hari.

"Hey Aether.. Nggak biasanya kamu pulang jam segini?" kata Paimon
"Aku hanya bertemu dengan seseorang saja, bukan yang lain" balas Aether dengan nada santai tetapi dengan suara yang menggetar , Paimon melihat bekas luka di tubuh Aether
*Tok, Tok, Tok*

Sepertinya Lumine sudah pulang
"Gawat..!" - Aether
Ia menarik Paimon dan mengunci mereka berdua di kamar mandi, dengan kebingungan Paimon hanya melihat Aether saja tidak berani berkata2, sepertinya Aether tidak ingin adiknya tahu tentang ini...
"Apakah Paimon ketiduran lagi?" ujar Lumine ngambek
"Mungkin kecapean nyariin kamu tadi pagi sihh" kata Childe dengan nada ngejek
"lah iya aku lupa izin" kata Lumine dengan nada kecewa
Childe menatap Lumine dan senyum
"Yasudah kalau Ojou-chan nginep dirumah ku saja mau kah?" Minta Childe dengan mata puppy dan nada manja
Muka Lumine memerah sedikit, dia menatap arah lain karena muka Childe terlalu dekat padanya "Y-yasudah mendingan daripada tunggu disini saj-" sebelum Lumine selesai bicara tiba2 Aether membuka pintu apartemen ia dengan keras sampai Lumine jatuh karena kaget, Childe tidak pernah mengenal kakak Lumine sebelumnya, muka Aether pun tertutup oleh rambut nya yang panjang, dia langsung menarik Lumine dan menutup pintu sekalian menguncinya, meninggalkan Childe kebingungan juga ketakutan dengan Aether.

"Tunggu- sakit Aether! jangan pegang tanganku keras2" ucap Lumine kesakitan,
Aether melepaskan tangannya dan kembali ke kamar mandi. Lumine merasa ada yang aneh dari Aether, karena kakak kembarnya yang biasanya santai, lembut dan halus menjadi agresif, galak dan menyeramkan pada dia, padahal dia tidak inget berbuat apapun yang nyebelin... "Oh! Aku tau sekarang!!" teriak Lumine, Paimon benar2 kebingungan dengan saudara kembar ini hari ini.. "Mungkin Aether marah karena ia tidak mau aku punya pacar! Dia kira Childe adalah pacarku!!" ucap Lumine sambil ketawa senang, Paimon hanya menatap Lumine, ingin kasih tau sebenarnya tetapi ia tidak ingin senyuman Lumine yang manis itu hilang...

Childe POV :
Ia memasuki apartemennya, melempar tas dan membuka setengah kancing seragam di bagian atas karena kepanasan, disitu ia melihat Zhongli yang sedang baca buku, "kakek2 ini... Nggak ada duit untuk beli tempat tinggal jadi harus nginep ke aku lagi fuhh" Kata Childe dalam hati, Childe mengingat kejadian itu dan bertanya pada Zhongli, "Heyy" sapa Childe, Zhongli hanya menatapkan matanya ke mata Childe tanpa menaruh bukunya, "Itu, kamu kenal Lumine kan?" tanya Childe, "Iya, dia seperi cucu ku saja" jawab Zhongli, "Kakaknya, kamu kenal kah?" Childe menanyakan Zhongli lagi, "Oh, Aether memang misterius, ia tidak ingin bermain bersama siapa pun kecuali aku saat sedang rawat dia waktu tk, walaupun sifatnya agak aneh tapi lucu juga muka dia" ucap Zhongli sambil tersenyum, "Tadi aku melihat dia menarik Lumine langsung saja dariku padahal aku hanya ingin mengundangnya pada rumah ku" Childe cerita pada Zhongli, "Pertanyaan macam apa itu? Apakah kamu kehilangan otak mu yang biasanya pintar itu? Melihat seorang laki2 yang kita tidak pernah ketemu ngajak saudari kita ke rumah mereka saat menjelang malam pasti kita curiga kan? Kalau marah ya itu normal" ucap Zhongli dengan nada serius, "Tapi.. Dia bener2 terlihat menyeramkan..bahkan aku.. YANG BEKERJA DI FATUI PUN GEMETERAN MELIHATNYA" Teriak Childe, "Jangan ikut marah dong, mungkin mereka punya masalah pribadi" kata Zhongli, "Tapi aku cuman mau melihat apakah Lumine aman.. " Childe berkata dengan nada manja, "Jangan ikut masalah keluarga orang, lagi pula Aether bukan orang yang akan menyakitkan adiknya sendiri" ucap Zhongli, "Bagaimana aku bisa percaya kamu?" bantah Childe, "Percaya atau tidak itu tergantung kamu, aku tidak peduli" sahut Zhongli sambil pergi ke kamar dia untuk beristirahat

Maaf authornya lagi males :")

Chilumi *Modern AuWhere stories live. Discover now