Epilog

26 4 0
                                    

Rere memenjamkan mata nya sudah hampir 2 hari ini dia tidak tidur

Rere terkejut saat ia membuka mata jua, terlihat tempat yang nampak asing bagi nya, tempat yang indah, sangat indah

Rere tersenyum kagum melangkahkan kakinya , menulusuri sebuah tempat yang megah nan indah

Mata gadis itu tertuju pada sebuah sungai, gadis itu menjongkokan kakinya melihat segerombolan ikan berenang membuat senyum mengembang di pipi manisnya

Rere mengadakan tangan nya mengambil air lalu membuangnya, kini dia bermain main dengan air itu tangan nya di celup celupnya, tawa terdengar sepanjang waktu

Entah mengapa dengan begini saja dapat membuat gadis itu tertawa dengan lepas setelah sekian lama murung

"Akhirnya kamu dapat tertawa princes" Ujar seorang pria membuat Rere sontak membalikkan tubuhnya

Pria berjubah putih itu tersenyum sembari menghampiri Rere

Mata Rere berkaca merasa tidak percaya dengan apa yang dia lihat

Sean mengerutkan alisnya menghapus air mata gadis nya

"Jangan menangis princess" Lirih nya

Tangisan Rere makin kencang tanpa bisa basi gadis itu memeluk erat sean sambil sesegukan

Sean membalas pelukan nya dengan hangat mengelus pelan rambut gadis nya

"Maaf, maafin Rere, maafin udah salah paham, maaf belum bisa jadi yang terbaik, jangan tinggalin aku lagi" Isak Rere

Sean menangkup wajah gadis di depan nya

"Jangan, jangan minta maaf, kamu ngak salah" Ujar Sean

Rere kembali menangis
"Mana janji kamu!! Katanya bakal hidup bareng sampai tua kenapa ninggalin aku duluan" Teriak Rere histeris

Sean hanya tersenyum kecil

"Maaf"

"Maaf? Gampang banget bilang maaf"

"Kenapa Tuhan jahat sama aku! "

"Kenapa dia ngasih cinta di antara kita berdua kalau ujung ujungnya ngak bakal bersama" Rere menatap langit langit datar

"Stt, jangan bilang gitu princess"

"Ini Sudah takdirnya" Sean menatap wajah itu dalam

Jatuh cinta adalah suatu anugrah dari Tuhan yang Maha Esa tetapi jika kota salah mengunakan arti cinta makna nya akan berubah

"Jatuh cinta itu anugrah"

"Kalau anugrah kenapa kita ngak bisa bersama? " Tanya Rere

Sean terkekeh

"Belum jodoh, princess"

"Apa maksud kak Sean"Rere di buat bingung oleh perkataan Sean barusan

Sean tersenyum sekali lagi

" Selamat tinggal princess "

♬♩♪♩ ♩♪♩♬

Rere tersentak dari tidurnya menatap langit langit kamarnya, keringat bercucuran di dahinya

Rere menatap layar ponsel nya melihat tanggal

Seketika air matanya jatuh
"Mimpi ya" Gumamnya

End

I love my bodyguard Where stories live. Discover now