chapther 1 [hinaan]

114 14 2
                                    

"Hahaha tukang caper!!! "

"Pasti kau oplas kan"!!

" Plastik"!!

Ini bukan pertama kalinya Rere menerima cacian dan hinaan dari para pembenci

Bagaimana tidak? Dia seorang artis terkenal ,banyak yang iri padanya karena dia sangat cantik dan baik tentunya .

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

" Au" Wanita itu meringis kesakitan saat seseorang melemparnya dengan sebuah batu

" Kau tidak pa pa nyonya " Tanya sang manager khawatir.

Kini Rere bersembunyi di balik badan sang manager karna ada beberapa haters yang melemparinya dengan kertas, botol, bahkan batu

Rere tidak habis pikir, kesalahan apa yang ia perbuat sehingga banyak sekali orang membencinya.

Memang sudah biasa, Rere menerima komentar kebencian, tetapi baru kali ini Rere mendapatkan komentar yang begitu sakit, ingin rasanya ia berhenti saja menjadi aktris tapi mau bagaimana lagi ini adalah pekerjaannya dan dia harus mengambil resiko.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" Apa salahku kenapa kalian dibenci tanpa alasan" Batin Rere tak di sadari air matanya jatuh .

"CEKLEK" Seorang wanita membuka pintu masuk kekamar Rere

"Nak kau kenapa? Apa baik baik saya" Tanya lembut melinda sambil memeluk anak gadisnya yang tengah ketakutan

Rere sedikit tenang setelah sang ibu memeluknya.
"Ibu, kenapa mereka membenciku?"pekik Rere yang membuat melinda sedikit heran

"Benci, apa maksudmu nak, apa mereka masih melakukan hal itu lagi apa kau terluka, astaga apakah ibu harus menyewa bodyguard untukmu" Emosi melinda meluap ,bagaimana tidak anak semata wayangnya di Lempari benda dan di. Maki oleh orang yang sama sekali tidak di Kenal

"Tidak perlu ibu,aku bisa menyelesaikannya sendiri "
Rere berusaha menenangkan melinda, namun nihil amarah sang ibu tidak kunjung redah yang ada malah semakin menjadi

"Ibu tidak mau tau kau harus mencari bodyguard atau ibu sendiri yang mencarikan!!!!!titah melinda

" Tapi.. Ibu"

Melinda meninggalkan anak gadisnya tanpa sepatah katapun , hatinya terasa teriris saat mendengar cacian dan hinanya yang di dapatkan anaknya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Halo ?. Iya kenapa glen? "

"Pagi sayang ku"

"Heh jangan bercanda"

"Aku tidak bercanda Rere sayang "

"Ish kau ini".

Rere menutup telfonnya dengan cepat ,kalau tidak mungkin dia akan salah tingkah sekarang saja pipinya sudah merah seperti kepiting rebus . .

Tak lama setelah nya ,hanpone Rere berdering kembali ,dengan sigap gadis bermanik coklat langsung mengangkat telfonnya
" Sudah ku bilang glen jangan bercanda"ucap Rere tanpa melihat siapa nama di ponsel yang itu
" Hahahahaha aku ini nadia seperti nya kau tidak melihat namanya"tawa nadia mendengar siapa yang sahabat nya panggil itu
"Hah i i tu maaf nadia aku terburu buru tadi" Ucap Rere sedikit terbata karena malu yang membuat tawa sang sahabat semakin kencang

"BWAHAHAH sepertinya kamu sudah dekat dengan tuan glen ,apa sudah pacaran atau bahkan bertunangan " Goda nadia

"Ah tidak  kau ini" Rere mematikan telfonnya tanpa menghiraukan perkataan nadia.

Nadia argantara

Nadia argantara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Glen sanjaya

Glen sanjaya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I love my bodyguard Where stories live. Discover now