Can't wait Chapter II

1 0 0
                                    

ku tertidur lemas siang itu, panas sekali hari itu, rasanya seperti terbakar dalam oven, Terdengar suara "shhhhh...", terdengar seperti pria menghembuskan nafasnya di telinga ku, suaranya tertiup angin. sekejap langsung terbangun,waktu menunjukan pukul 5 sore, rasanya baru 5 menit yang lalu aku tertidur tanpa ku sadari hari semakin larut.

"kruyuuk.,....." suara perut ku yang kelaparan, aku baru ingat setadi siang aku belum makan, apa aku harus pergi keluar membeli makan di minimarket, tapi di sana tidak ada makanan berat. 

"tok tok tok...." bunyi pintu terketok, sepertinya seseorang datang mengunjungi ku. sengaja ku tidak membukanya takutnya aku cuma halu doang gitu.

"tok tok tok" 

"iya sebentar... "ucapku teriak pelan. bergegas langsung ku pergi cuci muka dan pergi untuk membuka pintu.

ku buka pintu dengan perlahan...... yang ternyata. seorang pria berambut hitam dan memakai topi mengetuk pintu di sana.

"Maaf mas cari siapa" tanyaku. sudah tau ini rumah ku dan hanya aku yang tinggal di sini mengapa aku bertanya seperti itu, Tolol. seorang pria menenggakkan kepala ke hadapan ku.

"billy, ngapain lu di sini? " ucapku 

" nyari makan yok...." ucapnya serasa tidak bersalah tentang kejadian siang tadi.

" masih berani lu ngajak gw , mending lu sendiri aja lah sana, gw ga laper" ucapku sambil memegang gagang pintu dan akan menutupnya.

"oy dave... gw maksa lu buat ikut sama gw" ucapnya dengan memaksa sambil menahan pintu.

" lepasin ga, gw ga mau ikut. " ucapku dengan nada marah.

kepalanya mendekatiku dan hendak menciumku, matanya terlihat sangat jelas menatap ku dengan tatapan marah, namun aku tidak dapat menghentikannya. bibirnya menempel , dan saat itu aku terbangun dari tidur ku. rasanya seperti nyata, sebenarnya aku tidak pernah memikirkannya, tapi mengapa dia datang ke dalam mimpi ku. "Astagfirullah aladzim" ucapku menghela napas syukur. 

kulihat jam pukul 5 sore, dan suasana kamar sangat panas, dan ternyata AC ku tidak menyala. 

 "kruyuuk.,....." suara perut ku yang kelaparan, aku baru ingat setadi siang aku belum makan, apa aku harus pergi keluar membeli makan di minimarket, tapi di sana tidak ada makanan berat.

"tok tok tok...." bunyi pintu terketok, sepertinya seseorang datang mengunjungi ku. sengaja ku tidak membukanya takutnya aku cuma halu doang gitu.

"tok tok tok"

"iya sebentar... "ucapku teriak pelan. bergegas langsung ku pergi cuci muka dan pergi untuk membuka pintu. sebelum ku buka pintu, rasanya seperti dejavu. aku mengulangi apa yang ku impikan tadi, aku harap itu bukan billy.

ku buka pintu dengan perlahan...... yang ternyata. Marchell berdiri di hadapan ku, namun ku lihat dia sendirian , tidak seperti biasanya. 

" Archel, ada perlu apa? ade lu mana? " ucapku sambil menghela nafas bersyukur.

" mai lagi tur di kamar nya, gw kelaperan, jadi gw mau ngajak lu nyari makan." ucapnya.

" ouh yaudah , gw juga kebeneran banget lagi laper, bentar gw mau ngambil duit dulu"

" ga usah , biar gw yang traktir aja". ucapnya dengan muka yang flat.

" yaudah kita langsung berangkat aja, gw udah laper banget nih." ucapku, sejujurnya aku terheran heran, karena sikapnya beda banget hari ini.

 Kami pergi meninggalkan kamar dan menuju ke tempat makan yang di dituju oleh marchell. sebuah tempat yang sangat ramai, bisa di bilang seperti rumah makan Nasi Padang, tapi tempat ini pun menyediakan makanan warteg.

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Oct 07, 2021 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

PROBLEM TeaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin