Can't Wait

1 1 0
                                    


aku terjatuh karena terlempar dari tangga. masih sakit kurasa saat itu, Seseorang menyalakan lampu senter handphonenya di kegelapan, sinarnya sangat silau.

"oiyy nong dave, are u oke ? " tanyanya dalam kegelapan.

"hah siapa? " ucapku sambil menutup mata kesilauan.

" Phi air .... , do u remember me ? " ucapnya

" Phi air? siapa , aku tidak mengenalmu, apa kita tetanggaan ?" ucapku terhedan teran.

" ni !" memalingkan sorotan kamera kehadapannya.

" oyyyyyy !!!!!!!!!!!! ya allah ya yesus kristus, apa itu  di muka lu " ucapku karena kekagetan. 

" ohh ini, sheet mask krab" 

"hah ? sheet mask dari kepiting? are u kidding ?"

"mai, ini sheet mask aja".

"ouhhh...... , awwww phi punggung ku masih sakit  " 

" are u oke" sambil memberikan lengannya untuk menolong ku.

" makasih phi"

" mau ku gendong ke atas? " tanya nya yang sepertinya ingin membantu ku atau cuma basabasi.

" gapapa phi, aku bisa sendiri kalau gitu aku langsung ke atas aja ya phi"

" oke nong, hati hati ya , aku minta maaf " 

" gapapa phi,...... kalau gitu sampai jumpa phi " ucapku sambil berjalan perlahan

" oke krab" ucapnya dari belakang.

Waktu menunjukan pukul 22.30  malam di desa seperti ini terasa sangat sepi, rasanya seperti tidak ada tanda tanda kehidupan. aku tidak terbiasa dengan ini, apa yang akan ku lakukan esok hari? hari perkuliahan masih tinggal 1 minggu lagi,dan aku masih memiliki waktu 1 minggu untuk terbiasa di sini. apa aku harus berdiam terus di kamar ini ? tetapi ini membosankan, mungkin aku akan mulai berkeliling atau meminta di temanni michelle. kurasa itu lebih baik.

Keesokannya aku terbangun pukul 7.32. kesiangan lagi, kurasa karena semalam aku tidur cukup larut. kulihat handphone ku terus berdering. Michelle menghubungiku sebanyak 83 panggilan tak terjawab. Ku angkat telpon ku, ku rasa dugaan ku benar bahwa michelle terlalu cerewet.

" Hallo ! " ucapku salam pembuka.

" oyyyy dave, lu kenapa ga angkat telpon gw? gw abis ngenter lu makanan ke kamar lu tapi di kamar lu sepi, gw kira lu udah pergi keluar."

" maaf michelle, saya ketiduran " ucapku shock. karena ku pikir ucapan michelle  sangat imut kemarin, tapi kenapa sekarang seperti ini, apa dia memiliki dua kepribadian? "

" cepat turun ke bawah, lu mau gabung sama kita ga? kita mau ngajak lu keliling di sini. Cepet ya !!!"

" siap boss, kalau gitu aku siap siap dulu" bergegasku pergi mandi dan memakan 2 suap makanan yang di berikan oleh michelle. ketika ku bercermin aku melupakan sesuatu, aku tidak meminum thai tea yang ku beli semalam. ku coba thai tea itu rasanya masih sama tapi rasanya sudah tidak seenak pertama kali ku coba kemarin, Jadi ku buang thai tea tersebut dan bergegas menuju lantai bawah.

Kulihat michelle , marchell dan pandji menunggu ku. kami terlihat imut seperti geng kitty hahahaha, tapi marchell tetap lah marchell. 

" oyyy dave kenapa kamu lama sekali ? kamu tidak perlu memakai make up bila bersama kita" ucap michelle. Michelle mengucapkannya dengan imut dan itu membuatku shock untuk keuda kalinya. aku tidak tau mengapa tapi dia masih tetap imut.

PROBLEM TeaWhere stories live. Discover now