pada malam hari, sesuai yang jaemin katakan, mereka akan ke menara Eiffel untuk menikmati pemandangan malam hari.

jaemin dan renjun berpegangan tangan, mereka berjalan mendekati menara Eiffel. mata renjun sangat terkagum dengan keindahan menara Eiffel yang bercahaya terang.




Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"bagaimana? kamu menyukainya?" tanya jaemin menatap renjun yang sibuk mengagumi menara Eiffel

"eum, sangat indah. terimakasih mengajaku ke sini"

"ini memang liburan kita sayang, dan jangan terlalu mengagumi menaranya"

"kenapa?"

"aku tak suka"

"nana, aku hanya mengagumi menaranya bukan menyukainya"

"sama saja, aku tak suka" ujar jaemin memalingkan wajahnya ke arah lain

"nana, jangan seperti itu" ucap renjun tapi jaemin hanya diam, tidak merespon sama sekali

renjun yang tau jaemin pasti cemburu karena ia tadi sibuk mengagumi menara Eiffel. renjun berjinjit lalu mencium pipi jaemin.



Cup





"eum, nana sudah jangan mendiami injun"

jaemin yang sedari tadi mencoba menahan gemas dengan tingkah renjun, tapi tidak bisa dan kini mengecup bibir renjun

"jika mencium ku itu harus bibir sayang, jangan pipi yang menjadi pertama"

"ish, kan nana memalingkan wajah nana, jadi injun tidak bisa mencium bibir nana"

"jadi sekarang bisa mencium bibir nana kan?"

"tidak!, nanti saja"

"nana pegang perkataan mu. saat sampai di apart nanti, cium aku"

"lebih baik kita berfoto" ajak renjun yang tidak tahan dengan tingkah jaemin

seperti ajakan renjun, jaemin meminta salah satu orang untuk mefoto dirinya dan renjun.
sementara orang yang memfoto jaemin dan renjun, menahan gemas dengan pose pose yang jaemin dan renjun lakukan.

dari pose saling menatap, berpelukan, berbalik menatap menara Eiffel, atau bahkan jaemin mencium bibir renjun.

setelah selesai berfoto dan tidak lupa berterimakasih dengan orang yang dimintai bantuan, jaemin dan renjun kini melihat hasil foto.

"aku malu saat kamu mencium ku" ujar renjun melihat foto jaemin mencium dirinya

"untuk apa malu?"

"ini tempat umum, pasti banyak yang memperhatikan kita"

"jangan pedulikan, biarkan mereka saja"

jaemin memeluk pinggang ramping renjun, sementara renjun menatap bingung jaemin.

"kenapa?" tanya renjun

jaemin diam dan hanya menatap renjun. perlahan jaemin mendekatkan wajahnya pada wajah renjun, sampai akhirnya bibir mereka saling bersentuhan.

jaemin menutup matanya dan melumat bibir manis milik renjun, disisi lain renjun merasa kaget dengan perlakuan jaemin yang sangat tiba tiba, namun renjun mengikuti jaemin menutup matanya dan membalas lumatan jaemin.

tepat didepan menara Eiffel, jaemin mencium renjun, dan mengharapkan sesuatu dimalam yang indah ini.

"aku berharap, aku dan renjun akan terus bahagia tanpa ada orang yang mengganggu"




















































-------------

maaf kalo ada typonya

MY BOSS, MY LOVES - ENDWhere stories live. Discover now