-

Masa sekarang

Lucas dan Robert berhasil bekerja sama dengan Elena. Sejak 7 tahun yang lalu, mereka menghubungi Elena melalui toko kue yang menjadi langganan Elena sejak kecil. Lucas dan Robert akan menanamkan secarik kertas di dalam sebuah kue dan penjual itu nantinya akan memberikan kue itu pada Elena.

Tapi, sekarang mereka sudah bisa menghubungi satu sama lain melalui ponsel berbayar yang sudah disiapkan Robert. Karena kalau mereka menghubungi Elena melalui ponsel pemberian Dax, sudah pasti Dax akan mengetahui rencana mereka.

Saat ini, Elena tengah berada di kamarnya. Lebih tepatnya, di kamar mandi. Karena kamarnya dilengkapi cctv, hanya kamar mandi yang aman untuknya.

"Ada apa Lucas?" Tanya Elena. Tak lupa, ia menghidupkan shower agar suaranya tak terdengar keluar.

"Elena apa kau sudah melihat berita tentang kasus pembunuhan A-G?" Tanya balik Lucas dari seberang sana.

Lucas telah menjadi seorang detektif dan saat ini ia sedang menangani kasus pembunuhan A-G. Tak lain dan tak bukan alasannya menjadi detektif untuk membalaskan dendamnya pada Dax dengan cara memenjarakannya.

"Ya. Ada apa?"

"Aku sedang menangani kasus itu dan aku yakin.. Dax adalah dalangnya. Seperti biasa, ia tak meninggalkan jejak sedikit pun. Apa kau bisa membantuku mencari bukti di Mansion itu? Aku tau ini permintaan yang sulit, ta--"

"Ya, Lucas. Aku akan mencoba mencarinya. Tapi, aku tak jamin bisa menemukannya."

"Tak apa. Baiklah, hati-hati Elena."

"Kau juga."

"Mommy!" Teriakan Ace dari luar, membuatnya buru-buru memasukkan ponsel ke dalam saku celananya.

"Ya Ace!" Balas Elena.

Elena kemudian, keluar dari kamar mandi dan menghampiri anaknya yang ssedang membawa senampan makanan.

"Ada apa sayang?" Tanya Elena ramah.

"Lihat apa yang kubuat." Ucap Ace dengan penuh keriangan.

"Waw, pasta? Kau yang membuatnya?"

"Tentu saja! Khusus untuk Mommy!"

Elena pun mencicipi pasta buatan anaknya itu. Sangat lezat. Ace memang sangat suka memasak dan bercita-cita menjadi seorang chef suatu saat nanti. Tentu saja, Elena sangat setuju.

"Daddymu ada dimana?" Tanya Elena untuk memastikan bahwa Dax sedang tak ada di Mansion itu. Untunglah, sejak ada Ace dia bisa mencari info keberadaan Dax. Karena Dax akan memberitau anaknya itu kemana ia akan pergi. Bahkan, Dax pun membiarkan Ace masuk ke kamarnya.

"Entahlah, Daddy tak memberitauku. Mmm.. mungkin dia sedang berburu?" Ujar Ace.

"Benarkah? Ace.. Mommy ingin mengambil sesuatu. Kau.. Tunggulah di sini." Ucap Elena dan pergi meninggalkan Ace di kamarnya.

-

Elena pun menelusuri ruangan dan tak ada pengawal yang sedang menjaga pintu menuju ruang bawah tanah. Entah kenapa, Elena merasa Dax menyimpan barang buktinya di sana. Dengan cepat, Elena berlari dan membuka pintu itu. Syukurlah, pintu itu tak dikunci sehingga Elena bisa cepat-cepat masuk ke sana.

Saat menuruni anak tangga, samar-samar Elena mencium bau anyir di sana. Selain itu, hawa dingin juga menelusuri tubuhnya. Ternyata, temperatur di ruangan itu sengaja diturunkan. Cukup aneh bagi Elena.

Can You Find Me ? [COMPLETED]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα