No More Dream [Sosmed Ver]

15. Anak Tunggal Kaya Raya?

Sakura sudah sampai dirumahnya saat ini, ia akan beristirahat sejenak, dan segera menyelesaikan pekerjaan nya.

Saat ini adalah pukul 11 malam, apakah dia menyelesaikan pekerjaan nya besok saja, atau begadang untuk malam ini. Itu terlalu memusingkan.

Sakura mengambil handphone nya, dan segera membuka aplikasi chat yang bernama WhatsApp. Ayah nya memberi pesan kepadanya sekitar pukul 9 malam tadi.

Dia terkejut apa yang ayah nya katakan, ayah nya sudah gila dengan harta, menjadikan nya sebagai anak tunggal kaya raya, itu adalah julukan untuk Sakura. Daripada memikirkan hal itu, lebih baik dia beristirahat sekarang.

•••

Pagi terlihat sangat suram, karena tak ada matahari yang menyinari pagi kali ini. Rintik gerimis membasahi jalanan. Dia terbalut dalam selimut, untuk menghilangkan rasa dingin.

Sedari tadi, dia menunggu telepon dari Toneri, biasanya dia akan menelpon pagi-pagi, tapi kali ini tidak.

Hingga saat dinantikan nya, akhirnya Toneri menelpon.

"Morning Sweetheart" Ucap seseorang dalam telepon dari jauh.

"Ini sudah hampir siang, mengapa kau telat menelpon ku?" Gerutu Sakura.

"Haha, Sorry, Pagi-pagi aku harus berangkat ke kantor, ada panggilan mendadak" Ucap Toneri.

"Hari hujan begini, kau masuk kantor? Apa-apaan itu"

"Sorry sorry, jangan marah, ini ada klien penting, jadi terpaksa aku masuk kantor"

"Yasudah, jangan lupakan sarapan mu, tidak boleh kecapean, istirahat yang cukup, minum vitamin"

"Tentu, kamu juga my love cerewet"

"Menyebalkan, itu sungguh menyebalkan"

"Haha, Bye Sweetheart"

Pagi-pagi gulita gini dia sudah dibuat kesal, mengapa pacarnya itu menyebutnya dengan cerewet.

Oh iya, dia hampir lupa, kemarin dia sudah janjian dengan pemilik alat transportasi jet pribadi dan 1 pasang mobil sport. Dia segera bergegas menuju kamar mandi, dan membersihkan diri. Lalu menemui orang yg janjian dengan nya kemarin.

•••